Innalillahi, Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut Jadi 4 Orang

Minggu 23-04-2017,07:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

BOGOR - Tabrakan beruntun di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor kembali menelan korban jiwa. Kemarin (22/4), bus pariwisata HS Transport yang mengangkut rombongan pegawai pabrik menabrak enam mobil dan lima motor di Jalan Raya Puncak, tepatnya turunan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Akibatnya, empat tewas, puluhan lainnya luka berat dan luka ringan. Informasi yang dihimpun Radar Bogor (Radar Cirebon Group), peristiwa terjadi pukul 17.15 saat diberlakukannya sistem satu arah dari Puncak menuju Jakarta. (Baca: Rem Blong, Bus Karambol Hantam 12 Kendaraan, 3 Tewas di Puncak Bogor) Bus HS Transport yang dikemudikan Bambang Hernowo melaju dari arah Puncak menuju Gadog. Setibanya di turunan Selarong, rem diduga blong sehingga menabrak kendaran Nissan Grand Livina dengan nopol B 7401 NDY dari arah berlawanan. Bus yang membawa rombongan wisata dari Taman Wisata Matahari (TWM) itu lalu menabrak Honda Vario B 4446 SBC dan Daihatsu Ayla dengan nopol F 1423 NH serta motor Yamaha Vixion hitam. (Baca: Ini Video Detik-detik Kecelakaan Maut di Puncak Bogor) Tak berhenti di situ, bus banting stir ke kiri dan menabrak Toyota Avanza putih B 1818 EFB yang melaju searah dari arah Puncak. Bus lagi-lagi menabrak Toyota Rush, angkot dengan nopol F 1976 MP serta Toyota Avanza hitam dengan nipol F 1851 CD. Bus akhirnya berhenti di marka jalan arah Gadog dan tertahan mobil PLN. Kepala Satuan Lalulintas Polres Bogor AKP Hasby Ristama menjelaskan, korban meninggal dunia di antaranya Okta Riyansyah Purnama Putra (26) warga Kelurahan Lebak Gajah, Kecamatan Sematang Borong, Kota Palembang. Selain itu, lanjut Hasby, Jainudin warga Babakan Lebak, Sirnagalih, Kabupaten Bogor serta Kepala Desa Citeko, Dadang Sulaeman (45) warga Cisarua, Kabupaten Bogor. (Baca: Inilah Daftar Korban Tewas dan Luka Kecelakaan Puncak Bogor) Dikatakan Hasby, para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dan RS Goenawan Partowidagdo (RSPG) Cisarua. “Kerugian materi diperkirakan sekitar Rp500 juta,” sambungnya. Korban lainnya Diana Simatupang (24) juga tewas saat menjalani perawatan di RSUD Ciawi tadi malam (22/4). Terpisah, Camat Cisarua Bayu Ramawanto mengaku berduka atas kepergian Kepala Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor Dadang Sulaeman yang ikut menjadi korban. “Saya sedang menuju ke rumah duka,” kata Bayu saat dihubungi tadi malam. (ran/rah/c)

Tags :
Kategori :

Terkait