Kampiun La Liga, Antara Real Madrid dengan Barcelona Kuncinya Malaga

Sabtu 20-05-2017,18:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MALAGA – Di antara lima liga elit Eropa, hanya Italia dan Spanyol yang belum punya raja di ajang kompetisinya. Dan pekan ini, di tanah Spanyol bakal ketahuan apakah Real Madrid atau Barcelona yang mengumbar senyum di akhir musim sebagai kampiun. Real untuk sementara unggul di atas angin dengan gap tiga angka atas Barca (90-87). Kemenangan 4-1 atas Celta Vigo Kamis (18/5) lalu mendongkrak konfidensi Sergio Ramos dkk jelang jornada ke-38. Penahbisan Los Merengues, julukan Real, sebagai juara bisa terjadi Senin (22/5) mendatang di Stadion La Rosaleda, kandang Malaga. Real cuma butuh satu poin untuk memastikan mereka mengakhiri paceklik gelar sejak 2012 lalu. Sedangkan kans Barca buat mempertahankan mahkota juara bisa dikata tinggal berharap nasib mujur saja. Dengan catatan Real kalah kemudian Barca menang atas Eibar di Camp Nou Senin (22/5) mendatang, dipastikan Barca berhak juara. Meski punya poin yang sama (90-90), Barca juara karena unggul head to head pertemuan dari Real musim ini. Nah, menuju laga ini, bukan Real atau Barca yang menaikkan tensi kompetisi keduanya. Namun malah eks Real dan eks Barca yang berada di satu naungan, Malaga. Seperti diberitakan Marca, penyerang Malaga Sandro Ramirez menyatakan ingin mempersembahkan gelar buat Barca. Sandro yang pernah mengenyam pendidikan di La Masia ingin balas budi buat klub yang membesarkannya. “Saya berhutang kepada Barca semuanya. Jadi, saya harap (mencetak gol ke gawang Real) bisa terjadi. Inilah mimpi saya menuju laga Malaga lawan Real,” tutur penyerang 21 tahun tersebut. Sandro pun ingin menebus dosa karena pada pertemuan Malaga versus Barca (8/4), pemain berkepala plontos itu menjaringkan bola ke gawang Barca. Tekad Sandro itu bukan semata-mata ingin memberikan gelar pada Barca. Akan tetapi juga pembuktian kualitas kepada pelatih Everton Ronald Koeman yang ngebet mendatangkan Sandro ke Goodison Park musim mendatang. Akan tetapi musim ini, Malaga bukanlah \'sahabat\' bagi Barca. Barca dalam dua pertemuan versus Malaga tak penah menang. Di Camp Nou (19/11) Malaga menahan imbang. Lalu di La Rosaleda (8/4) Malaga menang dari Barca. Padahal pada jornada di mana Barca kalah tersebut, Real bermain imbang dengan Atletico Madrid 1-1. Malaga juga hantu buat entrenador Barca Luis Enrique. Dalam delapan pertemuan dengan Malaga, baik sebagai nakhoda Barca atau Celta Vigo, Enrique menang tiga kali, seri dua kali, dan kalah tiga kali. Sadar kalau semua mata tertuju ke La Rosaleda, entrenador Malaga Michel menegaskan akan bertanding demi tiga poin. Meski menang tak lagi membawa Malaga ke Eropa, kini Malaga di posisi ke-11, akan tetapi menang di depan publik akan sangat menyenangkan. “Kami tak akan merasa salah akan apa yang terjadi kemudian. Tugas kami adalah mempertahankan kebanggaan kepada jersey yang kami pakai saat ini,” tutur Michel. Tudingan \'main mata\' Malaga dan Real memang cukup masif. Michel pernah menjadi kisah sukses Real pada era 1980-an. Michel menjadi idola publik Santiago Bernabeu pada 1982-1996. Diantara 14 musim bersama Real, pria berusia 54 tahun itu mengangkat trofi 16 kali di berbagai ajang. “Kami akan bermain untuk tiga poin. Sudah terlalu banyak poin yang kami buang musim ini,” tutur Michel. Musim ini sebanyak 22 poin lepas ketika Malaga bermain di La Rosaleda. Rinciannya 17 main, sepuluh menang, dua seri, dan enam kalah. Di sisi lain, entrenador Barca Luis Enrique seperti diberitakan Sport meyakini kalau para pemain Malaga bertarung habis-habisan di lapangan. Walau ada tudingan miring Malaga akan melepas pertandingan, namun Enrique menepisnya. “Saya tak sepakat dengan tudingan Malaga akan mengalah. Mereka semuanya pesepak bola profesional yang bertanding untuk menang,” ucap Enrique. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait