Kuningan Deklarasi sebagai Kabupaten Angklung

Senin 22-05-2017,12:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian angklung dibuktikan dengan pendeklarasian Kuningan sebagai Kabupaten Angklung di Lapangan Pandapa Paramartha, Minggu (21/5). Deklarasi yang dihadiri sekitar 5.000 guru dan pelajar serta para pegiat seni se-Kabupaten Kuningan tersebut dimeriahkan dengan memainkan angklung secara kolosal atas arahan seorang konduktor dari Saung Udjo Bandung. Pernyataan deklarasi disampaikan langsung oleh Bupati Kuningan Acep Purnama disaksikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara dan Rektor ITB Kadarsyah Suryadi dan seniman Pupun Dudiyawan yang ternyata putra asli Kuningan serta CEO Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat Udjo dan para pejabat di lingkup Pemkab Kuningan. Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, hal yang melatarbelakangi acara deklarasi Kuningan sebagai Kabupaten Angklung adalah nilai historis lahirnya angklung pentatonis yang ternyata merupakan hasil buah karya maestro asal Kuningan yaitu Daeng Sutigna. Berdasarkan pengalaman Daeng Sutigna melihat seorang pengamen yang memainkan angklung diatonis, memunculkan ide untuk membuat angklung dengan nada pentatonis yang kemudian berkembang dan untuk kali pertama menggelar pertunjukan angklung saat menyambut para delegasi Perundingan Linggarjati tahun 1946. \"Daeng Sutigna yang tinggal di daerah Citangtu, telah melahirkan karya besar yang kini diakui oleh dunia yaitu angklung. Sebuah kebanggaan bagi kami warga Kuningan ternyata alat musik yang kini telah mendunia ternyata berasal dari seorang maestro asal Kuningan, sehingga kami memantapkan diri mendeklarasikan Kuningan sebagai Kabupaten Angklung,\" kata Acep yang langsung disambut alunan angklung yang dipegang oleh ribuan guru, pelajar dan pegiat seni Kuningan yang memadati lapangan Pandapa Paramartha. Acep mengharapkan partisipasi para putra daerah yang kini menduduki jabatan penting di pemerintahan pusat dan pendidikan serta pelaku seni yang memiliki jaringan luas untuk turut serta menyukseskan dan semakin menggaungkan seni angklung sebagai kesenian asal Kuningan. \"Kami harapkan masukan ide dan gagasan dari para putra terbaik asal Kuningan ini untuk besama-sama membesarkan seni angklung di Kuningan. Sekaligus menyampaikan kepada khalayak luar tentang asal usul seni angklung dan segala keunikannya sehingga menarik mereka datang ke sini,\" ujar Acep. Tak hanya itu, Acep pun mengharapkan partisipasi masyarakat Kabupaten Kuningan untuk turut serta melestarikan kesenian angklung sesuai dengan bidang dan keahliannya. Salah satunya melalui dunia pendidikan, yaitu memperkenal angklung sejak dini mulai dari tingkat PAUD dan TK serta menjadikannya sebagai salah satu kurikulum pendidikan ekstrakurikuler di sekolah baik SD, SMP dan SMA. CEO Saung Udjo, Taufik Hidayat Udjo, menyatakan apresiasi atas dideklarasikannya Kuningan sebagai Kabupaten Angklung sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian kesenian angklung. Menurut dia, Kuningan sangat pantas dan layak mendapat sebutan sebagai Kabupaten Angklung atas dasar nilai sejarah tempat dilahirkannya alat musik angklung yang kini telah mendunia. \"Kuningan sangat layak mendeklarasikan diri menjadi Kabupaten Angklung, sebagai daerah yang melahirkan angklung melalu salah putra terbaiknya yaitu Daeng Sutigna. Dari Pak Daeng ini kemudian menurunkan ilmunya kepada ayah kami Udjo Ngalagena yang kemudian mendirikan Saung Udjo,\" kata Taufik. Sementara itu Sekjen Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengatakan, sudah ada ketetapan dari Unesco bahwa kesenian angklung memang benar berasal dari Kabupaten Kuningan. Dengan telah dideklarasikannya Kuningan sebagai Kabupaten Angklung ini, kata Ukus, maka semakin bertambah tugas dan tanggung jawab masyarakat Kabupaten Kuningan untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian angklung agar jangan sampai hilang ditelan zaman. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis perangkat alat musik angklung untuk 20 sekolah yang ada di Kabupaten Kuningan dilanjut penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan Saung Udjo Bandung. Sekaligus penyerahan sertifikat apresiasi dari Saung Udjo Bandung kepada Bupati Kuningan Acep Purnama atas upaya pelestarian kesenian angklung melalui acara deklarasi tersebut. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait