INDRAMAYU - Jajaran Polsek Kandanghaur, menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat), Rabu (24/5) malam. Dalam operasi tersebut, petugas mendatangi dua lokasi warung remang-remang (warem) di pinggir jalur pantura Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur. Petugas menggeledah satu per satu gubuk warung remang-remang (warem), guna memastikan apakah masih tetap beroperasi dan menyembunyikan pelayan wanitanya. Sebelumnya, Muspika Kandanghaur memberikan teguran dan imbauan agar pemilik warem di wilayah itu menutup usahanya pada H-3 atau tiga hari sebelum Ramadan. Larangan tersebut sebagai upaya untuk menciptakan kkondusivitas wilayah, khususnya selama bulan puasa. Bila suatu saat pemilik warung membuka usahanya, instansi terkait tidak akan segan mengambil tindakan. \"Warung di Blok Kalianyar dan Kalimenir, Desa Eretan Kulon, ternyata sudah tutup. Meski demikian, kami mencoba melakukan penggeledahan, apakah masih ada pelayan wanita? Ternyata kosong juga,” ujar Kapolres Indramayu AKBP Arif Jafarudin, melalui Kapolsek Kandanghaur, Konpol Asep Wawan SH. Setelah memastikan warem di dua kawasan itu tutup, petugas kemudian melanjutkan operasi ke Pantai Eretan Kulon. Karena lokasi tersebut disinyalir menjadi tempat tongkrongan anak muda menggelar pesta minumn keras (miras). Namun, lokasi pantai itu sepi, karena terendam banjir akibat air laut pasang. Petugas lalu mendatangi toko dan warung kecil yang ditengarai menjual miras. Benar saja, petugas menemukan dan menyita ratusan botol miras. \"Ratusan botol miras tersebut didapatkan dari beberapa warung di wilayah Parean. Barang bukti itu langsung kita amankan dan dibawa ke Mapolsek. Selain miras, petugas juga menyita beberapa boks berisikan kondom dari sebuah warem di Desa Eretan Kulon itu,\" jelasnya. Mantan Kapolsek Losarang itu, mengatakan operasi pekat akan terus digelar, guna menciptakan Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Kandanghaur. Pihaknya mengajak masyaakat menjaga kondusivitas terutama di bulan suci Ramadan. (kom)
Kategori :