MAJALENGKA - Puluhan warga binaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Majalengka, mengisi waktu bulan Ramadan dengan mengikuti agenda pesantren kilat (sanlat). Para narapidana mengaji dan menimba ilmu agama di bulan yang penuh berkah dari para mubalig dan ulama. Menurut Kepala Lapas, Mulyadi, kegiatan pesantren kilat bekerja sama dengan MUI dan Baznas Kabupaten Majalengka. Tujuannya mendorong warga binaan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin selama Ramadan untuk berbuat kebaikan dan panen pahala. Dalam agenda tersebut, para napi yang beragama Islam dianjurkan mengikuti pengajian, tadarus, kajian agama, serta ibadah wajib maupun sunah lain yang dijalankan setiap Ramadan. Mereka dibimbing ulama yang kompeten. “Di luar Ramadan para napi sebetulnya ikut dalam kegiatan positif keagamaan dan sosial, tapi di bulan Ramadan ini porsi kegiatan keagamaan diperbanyak. Jadi sekalian kita buatkan agenda pesantren kilat agar warga binaan maksimal menimba ilmu agama dan memanen pahala,” ungkapnya. Pesantren kilat digelar Senin dan Rabu setiap, para napi seharian mengikuti kegiatan-kegiatan pesantren kilat mulai dari makan sahur hingga berbuka puasa. Para napi tampak antusias mengikuti pengajaran dan ilmu agama yang disampaikan para mubalig. Ketua Baznas Kabupaten Majalengka Agus Yadi Ismail menambahkan, memberikan pendidikan keagamaan kepada para napi sangat penting. Saat keluar dan bebas, mereka memerlukan bekal yang positif untuk kembali diterima hidup di tengah-tengah masyarakat. Bahkan dirinya berharap, lembaga pemasyarakatan tidak diasumsikan tempat penjatuhan hukuman. Tapi harus bisa dimaknai sebagai tempat tarbiyah meniti ilmu positif untuk kembali ke jalan kebenaran bagi para napi. Sehingga para napi tidak akan mengulangi kesalahan setelah bebas dari lapas. (azs)
Isi Waktu Ramadan, Warga Binaan Lapas Majalengka Ikuti Pesantren Kilat
Rabu 31-05-2017,02:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :