INDRAMAYU – Hujan sepanjang hari, tak berdampak signifikan menaikkan debet air Waduk Cipancuh. Waduk yang terletak di Desa Situraja, Kecamatan Gantar itu terus menyusut dan masuk dalam kategori rawan atau sudah di ambang kering. Diperkirakan, stok air di waduk seluas 700 hektar tersebut hanya bertahan sampai sekitar setengah bulan kedepan sebelum akhirnya bakalan kering kerontang. “Paling setengah bulan lagi airnya habis,” ucap Pengamat Sungai dan Irigasi Waduk Cipancuh, H Kanto kepada Radar. Saat ini sebut dia, volume air Waduk Cipancuh tersisa sekitar 3 juta kubik. Sementara lahan sawah yang terairi seluas 6.314 hektare tersebar di empat kecamatan yakni Gantar, Haurgeulis, Kroya dan sebagian Kecamatan Anjatan. Rinciannya, Kecamatan Gantar (1.186 hektare), Kecamatan Haurgeulis (4.110 hektare), Kecamatan Kroya (319 hektare) dan Kecamatan Anjatan (699 hektare). Untungnya, dari seluas 6.314 hektare itu sebagian besarnya atau yang berada diwilayah Kecamatan Gantar sudah mulai memasuki musim panen. Sebagian lainnya sudah cukup tua sehingga tidak terlalu membutuhkan air. “Kalau untuk wilayah Kecamatan Gantar mulai masuk panen, tidak lagi terlalu butuh air. Untuk yang di wilayah Kecamatan Haurgeulis rata-rata usia tanaman padinya tiga mingguan, sebenarnya cukup kuat,” terang Kanto. Menyusutnya air, mengakibatkan sebagian dasar waduk Cipancuh sebelah selatan sudah mengalami kering. Saking benar-benar keringnya, waduk buatan pemerintah Belanda dengan kedalaman 8 meter ini mengalami retak-retak. “Hujan kemarin itu hanya merapatkan tanah yang retak-retak itu. Tak sampai terjadi genangan air,” pungkas dia. (kho)
Dua Pekan Lagi Debet Air Waduk Cipancuh Habis
Rabu 31-05-2017,14:30 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :