Perbaikan Fasilitas, TNGC Tutup Total Jalur Pendakian Gunung Ciremai

Jumat 02-06-2017,12:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA - Selama bulan Ramadan, pengelola jalur pendakian Gunung Ciremai tengah fokus merehabilitasi fasilitas jalur pendakian. Sehingga diberlakukan penutupan total bagi siapapun yang hendak mendaki gunung Ciremai, terutama dari jalur Apuy Desa Argamukti Kecamafan Argapura. Kepala SPTN Wilayah II Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Majalengka, Siswoyo mengatakan larangan tersebut untuk menghormati Ramadan. Selain itu minat para pendaki juga menurun drastis, sehingga pihaknya memanfaatkan momentum untuk merehabilitasi jalur pendakian dan merapikan kembali fasilitas-fasilitas yang usang. Apalagi biasanya awal Syawal atau pasca Idul Fitri, minat para pendaki yang hendak menuju puncak Ciremai kembali meningkat. Maka perlu penataan fasilitas dan sarana pendukung di jalur pendakian, guna memberikan kenyamanan bagi para pendaki ketika jalur tersebut kembali dibuka pasca Idul Fitri. “Ramadan ini minat pendaki menurun drastis, sekalian saja ditutup. Sementara ini kami sedang melakukan perbaikan fasilitas untuk kenyamanan para pendaki, serta menghormati bulan Ramadan. Ketika minat pendaki kembali meningkat pasca lebaran, fasilitasnya lebih nyaman dilalui,” kata Siswoyo. Siswoyo menjelaskan perbaikan yang sedang dilakukan diantaranya relokasi dan perbaikan warung makanan dan minuman, membuat pondok bagi para pendaki, serta memperbaiki jalur pendakian Apuy berikut papan penanda pos-pos pendakian dan penunjuk arah. Meski demikian, peningkatan fasilitas bagi para pendaki dan pengunjung tidak bakal berpengaruh kepada tarif yang dibebankan kepada para pendaki yang masih tetap Rp50 ribu per orang. Hak dan kewajiban para pendaki juga tetap seperti biasa, seperti larangan membuang sampah sembarangan, larangan memetik bunga edelweiss dan lain sebagainya. Dia menambahkan, jumlah pendaki yang tercatat melintas jalur pendakian Apuy dari Januari sampai Mei 2017 mencapai 3.089 orang. Jumlah itu tidak termasuk bulan Maret, karena pada bulan itu pendakian ditutup secara situasional akibat curah hujan yang tinggi dan badai di puncak Gunung Ciremai. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait