Ikan Air Tawar Jadi Alternatif Warga Pengganti Daging Sapi dan Ayam

Senin 12-06-2017,22:35 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Tingginya harga daging ayam dan daging sapi pada bulan Ramadan membuat masyarakat lebih memilih ikan air tawar. Sehingga permintaan ikan air tawar meningkat tajam. Sejumlah ikan tawar yang banyak diminati pembeli di bulan puasa diantaranya lele, ikan mas, nila dan patin. “Mahalnya harga daging sapi dan ayam diduga menjadi penyebab banyaknya warga beralih ke ikan air tawar,” kata Jejeh salah seorang pedagang ikan di pasar Cigasong. Para peternak ikan di Majalengka menjadi semakin sibuk, karena permintaan beberapa hari terakhir meningkat tajam. Dirinya mengaku senang, sebab di bulan puasa omzet penjualannya mengalami peningkatan. Dia tidak khawatir kekurangan ikan meski permintaan meningkat, pasalnya pasokan ikan air tawar selama ini nyaris tidak ada masalah kecuali lele yang terkadang terkendala. “Ikan banyak khususnya jenis nila, mujair tidak khawatir selama ini lancar suplainya,” ungkapnya. Sementara pedagang ikan di pasar Cigasong, Romiah mengatakan kisaran harga daging sapi di pasar-pasar saat ini antara Rp100 ribu sampai Rp110 ribu per kilogram. “Tingginya harga daging sapi membuat konsumsi masyarakat beralih ke ikan. Hal ini karena harga ikan cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan daging sapi, meskipun harga ikan air tawar juga sedikit mengalami kenaikan,” imbuhnya. Meningkatnya permintaan ikan, turut meningkatkan harga di beberapa pasar. Seperti ikan lele yang dipantau di beberapa pasar harganya naik Rp2 ribu per kilogram, yang semula Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu. Sedangkan ikan kancra kenaikannya cukup tinggi dari Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu. “Diperkirakan harga beberapa komoditas bergerak naik, tetapi masih dalam batas aman. Kondisi stok juga masih cukup, baik di tingkat pedagang, distributor, maupun agen,” katanya. Terpisah, pembudidaya ikan air tawar, Yadi mengaku bertambahnya permintaan ikan air tawar selama Ramadan tahun ini lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Bahkan kenaikannya hampir dua kali lipat dibandingkan hari biasanya. “Bertambahnya permintaan tidak hanya datang dari para pedagang. Permintaan yang cukup banyak juga datang dari pemilik usaha pemancingan, karena kalau Ramadan tempat pemancingan juga sering ramai terutama hari libur atau sore hari sambil menunggu bedug magrib,” tuturnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait