Musim Mudik, Petugas Kesehatan Siaga di Sembilan Pos

Jumat 16-06-2017,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MMKes menyatakan sudah menginstruksikan setiap Puskesmas menyiagakan armada ambulans 24 jam selama musim arus mudik dan balik lebaran. “Setiap mobil ambulans di masing-masing Puskesmas diimbau standby di Puskesmas masing-masing, tidak diperkenankan dibawa pulang ke rumah oleh kepala atau pegawai Puskesmas lainnya,” imbaunya. Untuk Puskesmas yang lokasinya berdekatan dengan Pospam mudik yakni Kadipaten, Jatiwangi, Sumberjaya, Rajagaluh, Cigasong, dan Cikijing, ambulans Puskesmas juga diminta standby di lokasi Pospam. Lengkap dengan petugas kesehatan beserta alat kelengkapan terutama P3K dan alat medis lainnya. Para petugas juga stanby di sembilan pos yang sudah ditentukan kepolisian. Selain itu ada juga penempatan petugas kesehatan secara mobile (bergerak), di dua rest area tol Cipali serta interchange yakni Kertajati dan Sumberjaya. “Selain ambulans, Puskesmas juga kita siagakan 24 jam terutama Puskesmas rawat inap dan yang berada di jalur-jalur yang biasa dilalui pemudik,” ujarnya. Pihaknya menegaskan pada hari H lebaran juga akan memaksimalkan fungsi dan jasa layanan kesehatan yang terdiri dari Puskesmas, ambulans, serta dokter dan petugas medis. “Buat para dokter jaga di Puskesmas tetap siaga, dan dokter spesialis diharapkan bisa selalu on call kalau ada yang membutuhkan penanganan medis dari dokter spesialis,” pintanya. Pihaknya mengimbau para petugas teknis dan tenaga medis di bawah naungan Dinas Kesehatan, agar tidak seluruhnya mengambil libur maupun cuti bersama selama arus mudik dan balik lebaran. Direktur RSUD Ciederea dr Asep Suandi MEPid, juga memastikan pelayanan RSUD selama arus mudik dan cuti bersama lebaran nanti tetap berjalan normal. Pelayanan di setiap ruangan dan IGD juga tetap akan berjalan seperti hari-hari biasa. “Tidak ada libur, paling juga kita berlakukan jadwal piket normal kaya hari-hari biasa. Kan kasihan kalau pasien atau ada yang masuk IGD, dokter dan petugasnya tidak di tempat,” imbuh Asep. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait