Cegah Hama Wereng, Petani Diminta Kosongkan Lahan

Minggu 18-06-2017,23:45 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA - Koramil 1713 Ligung melalui seluruh Babinsa melakukan penyuluhan secara langsung kepada para petani, di wilayah Kecamatan Ligung, Jumat (16/6). Hal itu sebagai antisipasi gagal panen yang diakibatkan serangan hama wereng. Puluhan babinsa terjun langsung di areal pesawahan di blok Ciputat Desa Ligung Kecamatan Ligung, didampingi para penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang memberikan penyuluhan kepada petani yang akan menggunakan insektisida agar tepat sasaran. “Penyuluhan terkait pengendalian hama wereng yang diberikan babinsa ini disambut baik oleh para petani. Rata-rata para petani sudah hampir putus asa mengatasi serangan wereng terhadap tanaman padinya,” kata ketua Gapoktan Sugih Mukti, H Iyan. Menurutnya, pada masa tanam rending musim lalu para petani di wilayah tersebut kebanyakan mengalami gagal panen. Kepedulian TNI yang terjun langsung ke lahan pertanian mengurangi kecemasan petani musim ini. Pasalnya, para petani mendapatkan ilmu tentang bertani dengan baik. Sementara Babinsa Desa Ligung, Sertu Suryadi mengatakan terjunnya para Babinsa ke sawah merupakan tugas pokok yang harus dilaksanakan anggota TNI. Sekarang tugas TNI selain menjaga keutuhan NKRI, juga harus menjaga kedaulatan pangan. Artinya, TNI dan petani sekarang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Di tempat yang sama, Kepala BPP Ligung H Edy Rediawanto SP mengakui tahun ini serangan hama wereng terhadap tanaman padi cukup tinggi. Kemunculan hama wereng tersebut diakibatkan virus yang dikenal dengan sebutan kerdil rumput. Virus tersebut dibawa hama wereng yang sampai sekarang belum ditemukan insektisida yang ampuh. Untuk menghindari hama wereng yang merajalela, salah satu caranya adalah mengosongkan lahan pertanian. Misalnya sesudah panen musim tanam kedua, petani harus rela lahannya dikosongkan. Lahan itu jangan ditanami jenis tanaman apapun, biarkan tanah mongering untuk mengembalikan tingkat kesuburan. “Untuk mendapatkan hasil pertanian yang baik, lahan pesawahan harus dikosongkan terlebih dahulu selama musim kemarau atau pemusnahan dengan cara dibakar,” imbaunya. (ono)  

Tags :
Kategori :

Terkait