MAJALENGKA – Jajaran pengurus rumah adat Panjalin, Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, memeringati Hari Purbakala ke-104. Para pengurus memeringatinya dengan menggelar kerja bakti di Rumah Adat Panjalin, Minggu (18/6). Pengurus Rumah Adat Panjalin, Iang Saeful Ikhsan menjelaskan, peringatan Hari Purbakala 14 Juni lalu merefleksikan dengan cara membersihkan serta menjaga cagar budaya sebagai warisan leluhur. Kegiatan tersebut ditutup dengan buka puasa bersama sejumlah pengurus dan masyarakat setempat. “Dalam peringatan Hari Purbakala ini kami mengambil tema membentuk insan dan ekosistem pelestarian cagar budaya, yang berkarakter dengan berlandaskan gotong-royong,” ujar Iang kepada Radar Majalengka. Iang berharap, dengan peringatan lebih dari satu abad itu pemerintah daerah memerhatikan warisan budaya yang merupakan jati diri masyarakat. Pasalnya, selama ini perhatian pemkab Majalengka terhadap warisan budaya warisan budaya rumah adat yang satu-satunya di kota angin itu kurang serius. Dengan lebih memerhatikan, maka pemerintah juga mengakui sejarah bangsa ini. Warisan yang dimiliki Kabupaten Majalengka itu butuh perhatian dari Pemda. Apalagi tahun 2017 Majalengka tengah berupaya mewujudkan kota wisata. “Salah satu destinasi wisata ini yaitu keberadaan bangunan kepurbakalaan yang masih berdiri hingga abad ke-20 ini. Sehingga kedepan kami berharap pemda juga memperhatikan sektor pariwisata di bidang cagar budaya,” harap pengurus ke-12 ini. (ono)
Warisan Budaya Minim Perhatian
Selasa 20-06-2017,12:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :