Sultan Siapkan 100 Hektare untuk Theme Park Cheng Ho

Sabtu 24-06-2017,09:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SAAT bertemu dengan Presiden Komunitas Cheng Ho Internasional Tan Ta Sen di Malaka, kami dianjurkan menemui Sultan Cirebon. Bukan hanya karena Sultan Arief adalah ketua Komunitas Cheng Ho Internasional chapter Cirebon. Tapi juga karena Tan Ta Sen menyebut dia punya visi besar. Kami bertemu dengan Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat pada Minggu (18/6). Menerima di Ndalem Arum, tempat singgasananya, Sultan Arief bercerita panjang lebar soal ketertarikannya terhadap Cheng Ho dan bagaimana kaitan Cirebon dengan Cheng Ho. ”Saya sudah menyediakan lahan keraton seluas 100 hektare di kawasan Muara Jati,” katanya. ”Saya ingin membuat sebuah theme park tentang Cheng Ho. Lengkap dengan wahananya,” imbuh pria yang sudah mempelajari Cheng Ho selama 17 tahun tersebut. Menurut Sultan Arief, Cheng Ho memang layak menjadi legenda. Spirit ekspedisinya sangat relevan pada masa sekarang. “Sudah superpower pada masanya, tapi tidak sewenang-wenang melakukan invasi ke negara lain. Malah semangat persahabatan dan perdamaian yang dibawa,” ungkapnya. Beda dengan sekarang. ”Semakin superpower, sekarang malah semakin sewenang-wenang,” imbuhnya. Selain itu, Cheng Ho mengajarkan banyak keahlian kepada masyarakat Cirebon. “Jadi, yang semula hanya mencari air, malah banyak ’urusan’ di sini,” selorohnya. Namun, rencana mewujudkan theme park Cheng Ho seluas 100 hektare di Cirebon bukan hal mudah. Yang pertama tentu pembiayaan. Tiap meter persegi butuh dana Rp3 juta. Jika dikalikan 100 hektare, total dibutuhkan Rp3 triliun. Sebuah jumlah yang tidak mudah dipenuhi investor dalam negeri. “Tapi, kami tetap bersabar. Tidak terburu-buru. Cuma doakan saja cepat dapat investor,” tuturnya. (*/c9/nw)

Tags :
Kategori :

Terkait