Lebaran Kompak Hingga 2021

Sabtu 24-06-2017,11:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA- Hari ini sangat mungkin adalah pengujung bulan Ramadan. Artinya, 1 Syawal 1438 H atau Lebaran jatuh Minggu besok (25/6). Namun, Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat untuk bersabar sambil menunggu keputusan resmi pemerintah. Sesuai jadwal, Kemenag menggelar sidang isbat penetapan 1 Syawal hari ini (24/6). Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Muhamad Thambrin mengatakan, sidang akan dipimpin langsung oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. Seperti saat penetapan 1 Ramadan lalu, kali ini Kemenag juga menyebar tim pemantau atau rukyatulhilal di 77 titik seluruh penjuru Indonesia. Mantan kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan (Kalsel) itu menyatakan, ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Sabtu (24/6) pukul 09.32 WIB atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1438 H. Pada saat dilakukan rukyat, Thambrin mengatakan, tinggi hilal 2 derajat sampai 4 derajat. Dengan demikian, tinggi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat, yakni 2 derajat. Dengan demikian, hampir pasti 1 Syawal jatuh pada 25 Juni. Meski begitu, Thambrin meminta masyarakat bersabar sampai hasil sidang isbat disampaikan secara resmi oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin. “Sidang isbat ini merupakan perwujudan kekompakan umat Islam di tanah air,” jelasnya di Jakarta kemarin (23/6). Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin membenarkan bahwa rata-rata tinggi hilal atau bulan muda saat dirukyat nanti sudah di atas 2 derajat. “Berkisar di 3 daerajat,” jelasnya. Dengan begitu, memang benar sangat mungkin 1 Syawal jatuh pada Minggu besok. Lebih lanjut, Thomas mengungkapkan, tahun ini penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal kompak. Kondisi itu bakal terjadi terus hingga 2021. “Untuk selanjutnya, hingga 2021, setiap kali dirukyat, tinggi hilal jika tidak negatif (minus), ya lebih dari 2 darajat,” katanya. Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi menjelaskan, sesuai dengan tausiah menyambut Lebaran, Dewan Pimpinan MUI menyambut baik rencana penetapan 1 Syawal 1438 H melalui sidang isbat oleh Kemenag. “Selain itu, dalam sidang isbat ini juga melibatkan unsur dari MUI serta ormas-ormas agama Islam,” tuturnya, kemarin. Zainut menyampaikan, MUI berharap penetapan 1 Syawal kompak antara dua ormas besar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah dan NU. Kalaupun terjadi perbedaan, dia berharap masyarakat bisa menyikapi dengan dewasa, damai, dan saling menghargai. “Kedepankan ukhuwah Islamiyah,” kata dia. MUI juga mengingatkan seluruh umat Islam untuk menyempurnakan ibadah puasa dengan membayar zakat fitrah, zakat mal, infak, wakaf, dan sedekah. Zainut berharap pelaksanaan zakat fitrah, zakat mal, dan sejenisnya itu dilakukan dengan baik dan benar. Tidak sampai menimbulkan dampak negatif seperti penumpukan para penerima zakat. (wan/c6/ang/byu)

Tags :
Kategori :

Terkait