Warga Panawuan Geger, Temukan Mayat Bayi di Sungai Cigintung

Jumat 30-06-2017,22:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Warga Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan, dihebohkan dengan temuan mayat bayi yang telah membusuk di aliran anak Sungai Cigintung, Jumat (30/6) siang. Berdasarkan informasi dihimpun wartawan di lapangan, mayat bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh Budi Firmansyah dan temannya Heru warga Blok Kawungluwuk, Desa Cilimus, yang tengah mencari burung di sekitar aliran Sungai Cigintung. Perburuan dua pemuda ini seketika tertahan dengan bau busuk menyengat saat melintasi aliran sungai buangan Situ Janggala Panawuan tersebut. Alangkah kagetnya mereka, saat mendapati bau bangkai tersebut ternyata adalah mayat bayi manusia yang baru lahir. \"Saat lewat sungai kami mencium bau bangkai menyengat, dan mengira itu bangkai ayam atau kucing. Kemudian, tak jauh dari tempat saya berdiri terlihat ada sesuatu tertutup kain sudah dikerubuti lalat. Karena penasaran kemudian saya buka. Saya kaget ternyata itu bayi manusia,\" kata Budi, Warga Kawungluwuk yang pertama kali menemukan mayat bayi kepada Radar Kuningan. Seketika Budi dan Heru berteriak memberitahu warga sekitar tentang temuannya tersebut. Temuan mayat bayi malang tersebut pun menjadi tontonan warga yang penasaran berbondong-bondong melihat dari dekat. \"Saya langsung lemas. Kalau bangkai kucing atau anjing, mungkin hal biasa. Ini \"mah\" bayi manusia,\" ujar Budi diamini Heru. Akhirnya, temuan bayi malang tersebut pun dilaporkan ke petugas Polsek Cilimus yang seketika tiba di lokasi dan melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) dengan mamasang garis polisi. Disusul petugas Inafis Polres Kuningan yang melakukan olah TKP dan identifikasi bagian luar tubuh bayi tak berdosa tersebut. \"Diperkirakan bayi tersebut sudah meninggal sekitar lima hari. Mungkin sengaja dibuang oleh ibunya di aliran sungai bagian hulu kemudian terbawa hanyut dan tersangkut di sini, mengingat dua hari sebelumnya Kuningan diguyur hujan cukup deras,\" kata Kapolsek Cilimus Kompol Abdul Fatah di lokasi kejadian. Namun Kapolsek belum dapat memastikan jenis kelamin bayi malang tersebut. Pasalnya, organ tubuh kaki sebelah kiri telah hilang dan pada bagian alat kelamin kondisinya sudah terkoyak sehingga tidak dapat dipastikan bayi tersebut laki-laki atau perempuan. Selanjutnya, bayi tersebut dibawa ke kamar mayat RSUD \'45 Kuningan untuk proses autopsi serta mengamankan kain panjang warna ungu motif bunga yang diduga digunakan pelaku untuk membungkus bayi tersebut sebagai barang bukti. \"Mayat bayi ini kami bawa ke RSUD \'45 untuk dilakukan autopsi, sekaligus untuk proses identifikasi lebih lanjut. Mudah-mudahan dari hasil autopsi juga bisa diketahui jenis kelamin bayi tersebut,\" katanya. Kapolsek memastikan, pihaknya akan menyelidiki kasus pembuangan bayi tersebut dan mencari pelakunya. Pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat desa termasuk meminta informasi dari pemilik tempat kos terkait kemungkinan ada salah satu penghuni yang dicurigai sebagai ibunya. Sementara itu, Kades Panawuan Sopyan Mawardi mengaku, prihatin dengan kejadian temuan bayi yang menghebohkan warganya tersebut. Dia pun mengutuk keras perbuatan ibu yang telah membuang bayi tak berdosa tersebut dan berharap petugas kepolisian bisa segera mengungkap dan menangkap pelakunya. \"Saya yakin perbuatan biadab ini pelakunya bukan warga Desa Panawuan. Kami berharap petugas kepolisian bisa secepatnya mengungkap dan menangkap ibu yang telah membuang bayi tak berdosa tersebut dan menjeratnya dengan hukuman setimpal,\" kata Sopyan geram. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait