MotoGP, Kacau kalau Flag-to-Flag Lagi, Ini Alasannya

Minggu 02-07-2017,05:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

SACHSENRING – Cuaca sudah merecoki jalannya sesi latihan bebas MotoGP hari pertama. Hujan yang turun pada sesi latihan kedua (FP2) membuat para rider tak punya banyak waktu mencari setingan pas untuk motornya. Sementara aspal baru di Sachsenring, ikut berkontribusi pada sejumlah kecelakaan hebat di FP1. Yang paling dikhawatirkan dari balapan Minggu (2/7) ini adalah kondisi flag-to-flag. Kondisi dimana trek berubah-ubah antara kering dan basah. Dari perkiraaan cuaca yang ada saat ini, peluang terjadi flag-to-flag cukup besar. Dan kondisi yang kurang-lebih sama sudah berlangsung sepanjang FP2 kemarin. Hujan turun tak terlalu lama tepat sebelum FP2 dimulai. Situasi itu memaksa para rider memulai sesi dengan ban basah. Ketika trek mulai mengering, mereka mulai berganti ke ban slick. Tapi itu tak berlangsung lama, lantaran hujan datang lagi dan kali ini lebih lebat. Trek tergenang. Sebelum hujan kedua tiba, Marc Marquez (Repsol Honda) mencatatkan waktu 1 menit 29,472 detik. Dia menggeser posisi rekan setimnya, Daniel Pedrosa, yang memimpin daftar rider tercepat hampir sepanjang pembukaan sesi. Marquez tetap menjadi yang tercepat sebelum trek kembali mengering dan cukup untuk membuat para rider memperbaiki catatan waktunya pada 10 menit jelang bubaran. Rider pertama yang mengepras catatan waktunya adalah runner-up GP Assen, Belanda, Minggu lalu, Danilo Petrucci (Pramac-Ducati). Kemudian pimpinan klasemen pembalap MotoGP Andrea Dovizioso (Ducati) mengambil alih posisinya setelah unggul setengah detik. Tapi Marquez, Sang Raja Sachsenring datang lagi dengan raihan 1 menit 28,451 detik, sampai Hector Barbera (Avintia Ducati) menajamkan catatan waktunya menjadi 1 menit 28,115 detik dan menjadi rider tercepat FP2. Marquez, finis di posisi kedua, disusul Pedrosa dan Petrucci di posisi ketiga Keduanya mencatat waktu yang sama. Dalam kondisi basah, duo Movistar Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales belum bisa tampil cepat. Rossi finis 15 dan Vinales tercecer di urutan 20. Keduanya tak mampu memperbaiki catatan waktunya di sesi FP1 pagi. Berbeda dengan FP2, pada sesi pagi saat kondisi trek masih kering, Vinales tampil cepat. Catatan waktu terbaiknya adalah 1 menit 21,637 detik atau 9 detik lebih cepat dari lap tercepatnya di sesi sore. Pada sesi pagi, Vinales hanya ketinggalan 0,038 detik dari rider tercepat Dovizioso. Disusul Pedrosa dengan raihan 1 menit 21,789 detik. Rekan setimnya Marquez di posisi enam dengan selisih 0,2 detik. Dengan semua rider gagal memperbaiki catatan waktunya di sesi sore, maka hasil latihan pagi yang dihitung digunakan untuk catatan kombinasi latihan bebas hari pertama. Jika begitu, ini adalah alarm bagi Valentino Rossi yang gagal menembus 10 besar rider tercepat. Catatan waktu terbaiknya 1 menit 22,535 detik dan hanya cukup menempatkannya di posisi 16. Rider 38 tahun tersebut mengalami masalah sensor yang membuat motornya tiba-tiba mogok di Tikungan 6 jelang 15 menit sebelum penutupan sesi. The Doctor harus mendorongnya kembali ke pitlane. Rossi kemudian melanjutkan latihan dengan motor keduanya. Rossi harus bisa memperbaiki catatan waktunya di sesi FP3 hari ini hingga masuk 10 besar untuk bisa otomatis masuk ke babak kualifikasi dua (Q2). Jika gagal lolos 10 besar, dia harus bersaing dulu dengan rider lain di Q1 hingga dipilih 2 rider tercepat untuk masuk ke Q2. Rossi sendiri mengaku tidak berharap balapan menjadi flag-to-flag besok. Jika tidak kering, sekalian basah. Karena akan lebih mudah untuk memilih setingan yang pas. Tapi kalaupun flag-to-flag benar-benar terjadi, timnya juga sudah menyiapkan langkah antisipasi. \'\'Aku akan memulai balapan dengan frame baru (yang dipakainya untuk memenangi GP Belanda), karena aku lebih nyaman dengan itu. Lalu jika diperlukan kembali ke frame lama karena kondisi trek yang sulit, timku sudah menyiapkan,\'\' ujarnya dilansir situs resmi MotoGP. Kondisi flag-to-flag sudah pasti juga tak diinginkan Marquez. Selama 7 musim beruntun rider Cervera itu belum pernah sekalipun kalah. Tentu jika trek dalam kondisi full basah atau kering sekalian, akan lebih mudah untuk menjaga ritme balapan. Targetnya tetap merebut kemenangan ke-8 di Sachsenring. Meski situasinya saat ini akan sangat berbeda karena pilihan ban yang terkadang aneh di setiap pekannya. \'\'Hal lain yang ikut menentukan di sini adalah cuaca. Tahun lalu sudah terjadi flag-to-flag dan semuanya bisa berubah dalam sekejap,\'\' Marquez khawatir. Tapi Sachsenring selalu “berbaik hati” kepada Marquez. Karenanya, rider 24 tahun itu tetap percaya diri menghadapi kondisi apapun, apalagi di Assen dia mampu tampil cepat dan finis di podium, meski biasanya RC213V kesulitan di sana. Permukaan aspal baru di Sachsenring tak otomatis rider lebih mudah mendapatkan grip. Di Tikungan 11 yang tajam dan menurun, tiga rider MotoGP menjadi korban di sesi pagi. Mereka adalah Scott Redding (Pramac Ducati), Alvaro Bautista (Aspar Ducati), dan Andrea Iannone (Suzuki Ecstar). Meski terjatuh dalam kecepatan tinggi ketiganya dilaporkan baik-baik saja. (cak)

Tags :
Kategori :

Terkait