Heli Basarnas Baru Terbang 17 Menit Tabrak Tebing, 8 Korban Meninggal

Senin 03-07-2017,11:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Tak pernah terbayangkan Mirotun (30) warga Sabrang, Kecamatan Peninggaran, Pekalongan, dan 16 lainnya bila kegiatan wisata mereka berujung petaka. Tanpa diduga, mereka terkena erupsi letusan freatik kawah Sileri, Dieng, Jawa Tengah, Minggu (2/7). Nahasnya, upaya penyelamatan juga memakan korban. Satu helikopter Basarnas jatuh saat berangkat membantu evakuasi di lokasi. Heli milik Basarnas tersebut sejatinya tengah disiagakan di tol fungsional Gringsing, Batang. Begitu mendengar kejadian bencana di Dieng pada pukul 11.54 WIB, Kepala SAR Semarang langsung meminta izin untuk mengirim bantuan ke lokasi. “Pertimbangannya adalah jumlah korban yang cukup banyak dan lokasi yang jauh dari rumah sakit. Kansar minta izin ke saya untuk ikut mengevakuasi korban,” ujar Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan Ahmad Rizki Titus saat dihubungi Jawa Pos (radarcirebon.com group). Begitu mendapat persetujuan, tim yang terdiri dari delapan orang itu langsung bersiap-siap. Tim terlebih dahulu mengisi bahan bakar ke Semarang, sebelum akhirnya menuju Dieng sekitar pukul 16.00 WIB. Nahas, baru 17 menit terbang, heli tak dapat dikontak. Kantor SAR Semarang sempat terus mencoba menghubungi namun nihil. Hingga kemudian dinyatakan jatuh karena menabrak tebing di Cangal, Candiroto, Temanggung. Belum diketahui penyebab kecelakaan tersebut. Ketua Bidang Pelatihan Tagana Jawa Tengah Petut Wibie menuturkan, kondisi sedang tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi. Sejak pukul 21.00 WIB, jalur menuju lokasi diguyur hujan deras. Belum lagi, geografis daerah TKP yang merupakan perbukitan. “Saat ini (pukul 22.00 WIB) sudah reda. Namun masih gerimis. Jalur menuju lokasi licin dan berkabut. Lalu gelap. Jadi agak susah,” tuturnya. Kini korban heli nahas milik Basarnas sudah dievakuasi dini hari. Setidaknya evakuasi dilakukan hampir pukul 02.00 WIB. \"Sudah semalam (dievakuasi) sampai kurang lebih jam 1.47 WIB,\" ujar Petut Wibowon Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah saat dihubungi JawaPos.com (radarcirebon.com group), Senin (2/7). Total korban yang dievakuasi katanya ada delapan orang. Semuanya dalam kondisi meninggal dunia. \"MD semua,\" imbuhnya. Seluruh korban disebutnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) usai dievakuasi semalam. \"Ke RSUD Temanggung, ada yang ke RS Bhayangkari Semarang. Langsung dibawa,\" jelas pria yang akrab disapa Wibie itu. Untuk korban, semuanya dalam kondisi bisa dikenali. Cuma dia tidak berani untuk mengeluarkan data korban. Sebab, yang berwenang menyampaikannya adalah Basarnas. Kondisinya para korban juga tidak terdapat luka bakar. Sebab, heli Basarnas itu tidak terbakar namun dalam posisi rusak parah hancur bagian depan karena menabrak tebing. \"Badan masih utuh,\" jelas Wibie. Heli milik Basarnas itu pun katanya akan dievakuasi segera. \"Helikopter pagi ini akan dievakuasi,\" pungkasnya. (mia/jun/dna/JPG)

Tags :
Kategori :

Terkait