Hujan, Waduk Cipancuh Cukup untuk Mengairi Area Sawah Empat Desa

Senin 03-07-2017,17:05 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU – Diprediksi habis awal bulan ini, air waduk Cipancuh batal kering kerontang. Waduk yang terletak di Desa Situraja, Kecamatan Gantar itu masih tetap terisi air meskipun jumlahnya tidak banyak. Para petani penerima manfaat air dari waduk buatan Belanda itupun bisa sedikit lega. Terutama para penggarap lahan sawah di Desa Kertanegara, Sumbermulya, Wirakanan dan Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis yang saat ini bersiap memasuki masa panen. “Sekarang masih ada sekitar 800 ribu kubik air. Insya Allah cukup untuk mengairi area sawah di empat desa itu,” kata Pengamat Sungai dan Irigasi Waduk Cipancuh, H Kanto. Di empat desa itu rata-rata kondisi tanaman padinya mulai bunting atau meratak menjelang masa panen. Dengan suplai 800 ribu kubik air dari waduk Cipancuh, diharapkan kebutuhannya tercukupi dengan cara penghematan. Sedangkan untuk area sawah di wilayah Kecamatan Gantar sebagian Kecamatan Haurgeulis, Kroya dan Anjatan sudah panen raya sehingga tidak lagi membutuhkan pasokan air. “Kalau tidak ada tambahan air hujan atau kiriman dari hulu, 800 ribu kubik air ini paling hanya sampai pertengahan bulan ini,” prediksinya. Sebelumnya Kanto memperkirakan, tersisa 3 juta kubik pada awal bulan lalu, debit air waduk seluas 700 hektare itu bakalan menyusut drastis pertengahan bulan Juni lalu. Kondisi waduk Cipanduh bakalan kering kerontang. Untungnya, dari seluas 6.314 hektare sawah penerima manfaat air waduk Cipancuh sebagian besarnya sudah memasuki musim panen. Bahkan mayoritas petani di wilayah Kecamatan Gantar memilih untuk tunda tanam lantaran pada musim panen gadu lalu hasilnya kurang memuaskan. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait