CIREBON - Hari ini (7/7), Bupati Cirebon Dr H Sunjaya Purwadisastra MM MSi akan melantik 275 PNS, baik itu fungsional maupun struktural di lingkungan Pemkab Cirebon. “Insya Allah besok (hari ini, red) pelaksanaan mutasi khususnya bagi fungsional guru yang ada di Kabupaten Cirebon,” ujar Sunjaya, Kamis (6/7). Pada kesempatan itu, Sunjaya juga menyampaikan kekecewaannya, karena pelantikan ini tidak bisa diikuti oleh semua calon kepala SD. Pihaknya prihatin ada ratusan calon kepala SD yang belum bisa menduduki jabatan kepala sekolah, karena belum dididik. “Ini permasalahannya apa, saya juga tidak tahu. Harusnya sebelum-sebelumnya itu sudah disiapkan untuk dididik bagi calon kepala sekolah. Sehingga begitu kosong, tinggal saya melantik saja,” ungkapnya. Sunjaya mengaku, setelah diskusi dengan kepala Disdik, ternyata calon kepala sekolah untuk bisa menduduki jabatan kepsek, harus mengikuti pendidikan dulu. “Harus diadakan pendidikan dulu untuk dalam waktu cepat di tahun 2017 dititipkan di Jogjakarta,” imbuhnya. Karena banyak yang belum bisa dilantik, maka kini banyak SD yang dijabat Plt, Sunjaya berharap, setelah para calon kepsek mengikuti pendidikan, maka di awal tahun 2018 semua SD yang kosong kepseknya, bisa diisi pejabat definitif. Kondisi berbeda justru terjadi di SMP. Malah stok kepseknya justru berlebih. Terpisah, Kabid Mutasi dan Kepangkatan BKPSDM Kabupaten Cirebon, Sri Darmanto mengatakan, pelaksanaan mutasi hari ini tidak hanya diikuti oleh PNS fungsional guru, namun juga struktural. “Untuk kegiatan pelantikan kita akan melakukan mutasi 275 PNS, meliputi pejabat eselon tiga sebanyak 13, kepala SD dan SMP 141, pengawas SD 36 orang dan eselon 4 sekitar 85 PNS,” bebernya. Menurut Sri, diikutsertakannya struktural, karena banyaknya eselon 4 maupun 3 yang pensiun. “Ada beberapa sekolah yang kosong karena ada yang pensiun dan terkena periodesasi atau promosi. Itu yang akan diisi dalam mutasi oleh pejabat yang baru,” tuturnya. (den)
Kategori :