LTSP TKI di Indramayu Mengecewakan

Jumat 07-07-2017,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU – Keberadaan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) TKI diharapkan bisa mempermudah calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri. Karena LTSPTKI mengintegrasikan 6 (enam) fungsi proses pelayanan TKI dalam satu kantor. Yaitu kependudukan, ketenagakerjaan, kepolisian, kesehatan, imigrasi, dan E-KTKLN. Namun sejak diresmikan tahun 2016 lalu, LTSP TKI ternyata masih belum berjalan optimal. Sebagai contoh, untuk mengurus paspor masih harus ke Kantor Imigrasi di Cirebon. Kemudian untuk mengurus SKCK juga harus ke Polda Jawa Barat. Sejumlah warga mengaku masih belum puas karena ada beberapa layanan yang harus dilakukan di tempat lain. Selain masalah paspor, sejumlah calon TKI juga mengeluhkan dengan masalah medical checkup (cek kesehatan), karena biayanya dianggap terlalu mahal dibandingkan di swasta. “Harapan saya sih semuanya bisa diurus di sini, jadi tidak repot. Tapi kenyataannya masih ada yang harus diurus diluar,” ujar Juju, salah seorang calon TKI. Sementara Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kabupaten Indramayu H Daddy Haryadi SH mengakui kalau keberadaan LTSP memang masih belum optimal karena masih ada yang harus dibenahi. Di antaranya masalah peralatan pembuatan paspor. Menurutnya, peralatan pembuatan paspor saat ini sudah terpasang, namun masih terkendala aliran listrik. “Untuk peralatan pembuatan paspor, aliran listrik tidak boleh naik turun. Jadi saat ini masih dalam pembenahan, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya beres,” ujar Daddy. Kemudian terkait pembuatan SKCK yang masih harus dari Polda Jawa Barat, Daddy juga mengakui kalau hal itu memang belum dilimpahkan ke Indramayu. Terkait persoalan ini, Daddy mengakui kalau pihaknya siap menampung dan akan memfasilitasi pengurusan SKCK tersebut. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait