Status Sekolah Favorit Susah Dihilangkan

Minggu 09-07-2017,16:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Persepsi masyarakat tentang sekolah favorit tidak bisa terkikis. Itu tergambar dari kondisi sekolah yang berada di pinggiran. Sampai Jumat (7/7) mereka masih sepi pendaftar. Kondisi ini juga dipengaruhi lokasi sekolah yang berada di daerah perbatasan. Seperti di SMPN 12 Cirebon. Terpantau panitia PPDB tak begitu sibuk melayani para pendaftar yang datang. Ketua PPDB SMPN 12 Cirebon, Peri Apriyatno mengatakan, di hari kelima pendaftaran baru 129 siswa. \"Memang untuk sekolah kami biasanya tidak menjadi pilihan pertama. Sehingga baru akan terisi penuh saat menjelang penutupan PPDB,\" ujar Peri, kepada Radar. Meski demikian, bukan berarti pihaknya tidak berusaha mencari siswa dengan seleksi ketat. Dari sisi program dan kualitas guru yang ada di seluruh SMP yang ada di Kota Cirebon semuanya sama. Hanya saja, kembali lagi ke persoalan awal bahwa kasus ini merupakan soal persepsi masyarakat. \"Itu soal pilihan saja, kita juga tidak bisa memaksakan orang tua dan siswa untuk sekolah dimana,\" terangnya. Peri menjelaskan, kuota tahun ini 224 siswa yang terbagi 7 rombel. Jumlah tersebut, memang lebih banyak dari tahun 2016. Namun, ada persoalan klasik yang selalu terjadi setiap tahun. Siswa seringkali mendadak hilang menjelang penutupan pendaftaran. Apalagi bila di sekolah favorit ada dispensasi atau pengecualian tertentu. “Seringnya gitu, sudah daftar ke sini tiba-tiba pas daftar ulang nggak ada. Nggak taunya dia malah masuknya ke sekolah favorit,” tuturnya. Dengan sistem zonasi, Peri berharap tidak terulang kembali persoalan tersebut. Ia juga berharap penerapan atuaran dari disdik dilakukan dengan konsisten apapun kondisinya. (mik)    

Tags :
Kategori :

Terkait