400 Hektare Sawah Terancam Gagal Tanam

Senin 10-07-2017,14:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU– Pintu air Embung Tanjungpura di Desa Ujunggebang, Kecamatan Sukra dilaporkan kembali rusak meski belum lama diperbaiki. Kerusakan pada pintu yang berfungsi sebagai saluran pembuang air menuju Kali Sewo jika embung overload itu dicemaskan para petani setempat. Lantaran pintu tidak tertutup sempurna, air dari Kali Sewo yang sudah tercampur air laut akhirnya masuk ke dalam embung. “Otomatis air embung asin jadinya,” ungkap Kuwu Ujunggebang H Kusnato SE kepada Radar. Karena asin, lanjut dia, air embung seluas 3,3 hektare itu tidak bisa dimanfaatkan untuk mengairi 200 hektare sawah di Blok Tanjungpura dan sekitarnya yang saat ini bersiap melakukan percepatan musim tanam gadu. Gagal tanam bisa terjadi. Malah ancaman serupa tidak hanya menimpa pada lahan pertanian penerima manfaat air Embung Tanjungpura saja. Sekitar 200 hektare lahan sawah di sebelah selatan yang pasokan airnya dari saluran irigasi PJT II juga bakal terkena dampak. Sebab, jatah air untuk sawah di sebelah selatan itu terpaksa dicaplok untuk memenuhi kebutuhan air di Blok Tanjungpura. “Sekarang sih masih aman. Tapi kalau pasokan air irigasi PJT terkendala, kedua wilayah selatan dan utara ini sama-sama kena imbas. 400 hektare bisa gagal tanam semua,” terang Kuwu Kusnato. Karena itu, pihaknya meminta agar kerusakan pintu air Embung Tanjungpura secepatnya diperbaiki. Apalagi usulan perbaikan sudah disampaikan sejak awal-awal kerusakan atau pada akhir 2016 lalu. Namun hingga kini belum pernah direspons. Tak hanya pintu air yang rusak, sejumlah titik tanggul dan tembok penahan yang mengalami keretakan parah diharapkan pula ada perbaikan. Pihaknya meminta, Dinas Pertanian pun memikirkan pembuatan jaringan atau saluran air dari embung menuju areal persawahan. “Selama ini petani penerima manfaat pakai pompanisasi untuk sedot air dari embung. Dibutuhkan koler plastic sampai satu kilometer panjangnya. Akan lebih efektif, jika dibangun jaringan permanen,” pinta Kuwu Kusnato. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait