Membidik Calon Juara Dunia Bulu Tangkis di Kota Cirebon

Senin 10-07-2017,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA – PB Djarum telah menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2017 di tiga kota dari delapan kota yang direncanakan. Usai rehat Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, PB Djarum kembali membidik atlet muda bermental juara di lima kota tersisa. Yang terdekat, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis bakal digelar di Cirebon (Jawa Barat) dan Solo (Jawa Tengah) pada jadwal yang bersamaan, yakni 22-24 Juli 2017. Cirebon sejak lama dikenal sebagai lumbung penghasil juara dunia bulu tangkis Indonesia. Tak heran Kota Udang kerap dipilih menjadi lokasi gelaran Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis. “Digelarnya Audisi Umum di Kota Cirebon tidak lain karena kota ini memiliki tradisi yang panjang dalam menghasilkan prestasi bulu tangkis Indonesia. Sejak dulu Cirebon rajin melahirkan atlet-atlet dengan prestasi tingkat dunia,” ungkap Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi. Fung menjelaskan, setelah menyelesaikan Audisi Umum di tiga kota sebelumnya, yakni Pekanbaru, Balikpapan, dan Manado, kini PB Djarum berkonsentrasi membidik bibit atlet di kota-kota di Pulau Jawa. Cirebon kerap menjadi barometer kekuatan bulu tangkis, tidak hanya di provinsi masing-masing namun juga di level nasional. Diharapkan, dari Cirebon kembali muncul bibit pebulutangkis terbaik yang akan meneruskan tradisi juara PB Djarum dan meraih prestasi tingkat dunia. “Audisi Umum di luar Pulau Jawa (kota-kota sebelumnya, red) cukup mengejutkan kami karena banyak muncul calon pebulu tangkis yang bagusbagus. Kami berharap, adik-adik di Cirebon nanti tidak kalah bagusnya dan mampu menunjukan permainan terbaik mereka di Audisi Umum,” terang Fung. Sejumlah atlet bulu tangkis juara dunia dikenal berasal dari kota yang berada di pesisir utara Pulau Jawa ini. Sebut saja nama-nama besar seperti Candra Wijaya yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000, serta Tjun-Tjun, legenda bulu tangkis Indonesia yang meraih enam kali Juara All England di era 1970-an. Jangan lupakan juga Ricky Karanda, atlet pelatnas yang saat ini asal Cirebon. “Lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis semoga muncul calon-calon juara dunia baru yang mampu meneruskan prestasi para legenda Indonesia. Tentunya mereka harus mampu menunjukan kualitas serta mentalitas sebagai seorang juara,” ujar Fung. Guna mendapatkan bibit atlet dengan potensi terbaik, PB Djarum akan menerjunkan tim pencari bakat yang dipimpin oleh legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata bersama sejumlah legenda seperti Lius Pongoh, Ivana Lie, Ade Candra, Denny Kantono, Vita Marissa, Kartono, dan Johan Wahyudi. Para legenda bulu tangkis ini akan menjadi mata dan telinga PB Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi dan bakat yang mumpuni. Fung menambahkan, di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, PB Djarum akan fokus mencari atlet putra dan putri dari kelompok U-11 dan U-13. Hal ini berbeda dengan audisi pada tahun-tahun sebelumnya yang terbagi dalam dua kelompok usia, U-13 dan U-15. Dengan pencarian dan pembinaan atlet di usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal di masa depan. “PB Djarum berkomitmen dalam melakukan pembinaan terhadap atlet sejak usia dini. Pembinaan yang terstruktur dan berjenjang di PB Djarum terhadap atlet usia dini, diharapkan bisa membentuk karakter dan mengasah para atlet untuk mengeluarkan kemampuan terbaik yang dimilikinya,” kata Fung. Usai Cirebon dan Solo, selanjutnya, menyapa Kota Purwokerto dan Surabaya pada 5-7 Agustus 2017, lalu kemudian di Kota Kudus (Jawa Tengah) pada 5-7 September 2017. Seluruh peserta yang lolos di tiap kota bakal kembali berkompetisi di tahap Final Audisi Umum yang berlangsung pada 8-10 September di GOR Djarum, Djati, Kota Kudus.(rls)  

Tags :
Kategori :

Terkait