KUNINGAN - Tabrakan beruntun terjadi di ruas Jalan Raya Kuningan-Cirebon tepatnya di persimpangan Manis Kidul, melibatkan tiga mobil sekaligus, Rabu (12/7). Tak ada korban dalam kecelakaan tersebut, namun tiga mobil yang terlibat tabrakan mengalami kerusakan lumayan parah, salah satunya mobil pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Berdasarkan informasi yang dihimpun, tabrakan beruntun terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Kecelakaan terjadi akibat sopir Elf Chu-X bernopol E 7706 YC melajukan kendaraannya menuju arah Cirebon secara ugal-ugalan. Karena sopir hilang keseimbangan, mobil Elf menabrak mobil Suzuki APV warna hitam bernopol E 1388 VJ yang melaju di depannya. Dorongan keras mobil elf tersebut menyebabkan mobil APV lantas menabrak mobil Nissan Livina berplat merah dengan nomor polisi E 370 Y yang ada di depannya. Akibat tabrakan tersebut, menyebabkan kerusakan parah dialami mobil APV karena mengalami benturan dua kali sehingga kaca belakangnya pecah dan bagian depan penyok. Sedangkan mobil Livina yang ternyata merupakan kendaraan dinas Kabid Pengembangan Karir Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kuningan Ade Supriatna mengalami penyok pada bagian belakangnya. \"Kendaraan saya yang paling depan. Padahal jarak dengan kendaraan APV sekitar 10 meter ternyata tabrakan keras oleh elf menyebabkan APV tersebut menabrak bagian belakang mobil dinas saya,\" ujar Ade yang saat kejadian duduk di jok depan mobil yang dikendarai oleh Staf Subid Pembinaan BKD Yudha Aditya Renanto. Ade menuturkan, saat kejadian kendaraan yang dinaikinya tersebut tengah melaju pelan mengingat di kawasan tersebut sedang dilakukan perbaikan jalan. Alangkah kagetnya Ade, tiba-tiba kendaraanya disundul oleh kendaraan lain di belakangnya hingga menyebabkan kerusakan bemper bagian belakang. Ade menuturkan, dia bersama bawahannya tersebut hendak menghadiri rapat di salah satu rumah makan di daerah Bandorasa bersama Kabag Hukum dan sejumlah pejabat lain terkait penetapan sanksi bagi pegawai yang melanggar disiplin. Dengan kejadian tersebut, praktis menyebabkan rapat tersebut tertunda sementara waktu. Senada diungkapkan penumpang mobil APV yang sangat terkejut tiba-tiba kendaraannya ditabrak dari belakang dengan cukup keras. Akibat tabrakan tersebut, rencana keluarga besar asal Cikijing, Kabupaten Majalengka, ini untuk berlibur di Linggarjati pun gagal total. \"Rencananya kami akan mengajak anak-anak liburan di Linggarjati karena saat libur Lebaran kemarin belum sempat. Saya sudah menyiapkan makanan banyak untuk disantap bersama keluarga besar di Linggarjati jadi gagal,\" kata Mimin salah satu penumpang APV saat pemeriksaan di Mapolsek Jalaksana. Sementara itu Kepala SPK Polsek Jalaksana Bripka R Sidik mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi kejadian diketahui penyebab utama tabrakan beruntun tersebut dari kendaraan elf yang melajukan kendaraan dalam kecepatan tinggi dan ugal-ugalan. \"Para penumpang elf mengaku sejak awal sang sopir melajukan kendaraannya secara ugal-ugalan. Memang tidak ada yang memperingatkan, namun sebagian besar para penumpang merasa cemas dengan perilaku mengemudi sopir tersebut hingga akhirnya tabrakan tersebut pun terjadi,\" kata Sidik. Atas kejadian tersebut, sopir Elf bernama Anda Juanda asal Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciawigebang, harus mempertanggungjawabkan kelalainnya. Mengingat tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, maka petugas Polisi dari Polsek Jalaksana dan Unit Laka Polres Kuningan kemudian mempertemukan ketiga sopir kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut untuk mediasi mencari jalan tengah untuk penyelesaiannya. \"Kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, hanya kerugian materil. Sehingga untuk penyelesaiannya kami upayakan mediasi meminta sopir elf yang sudah jelas bersalah untuk bertanggungjawab. Jika ternyata sopir elf tersebut menolak, berarti diselesaikan sesuai prosedur hukum yang berlaku dan harus ada yang dikandangi,\" ucap Sidik. (fik)
Kategori :