Wabup: IGRA Pelopor Pembinaan Umat

Jumat 14-07-2017,00:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA– Wakil Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengingatkan menjaga ukuwah islamiyah dan silaturahmi sangat penting. Hal tersebut diungkapkan wabup di halalbihalal Kelompok Kerja Raudathul Athfal (KKRA) dan keluarga besar Ikatan Guru Raudathul Athfal (IGRA) Kabupaten Majalengka, di objek wisata Talaga Pancar, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Sindangwangi. Wabup menilai KKRA sebagai lembaga pendidikan anak usia dini berbasis Islam, sudah seharusnya mengambil banyak peran dalam pembangunan akidah dan akhlak serta pembinaan mental islami anak usia dini. “Indonesia negara Islam terbesar di dunia, memiliki penduduk sekitar 216 juta jiwa atau 88 persen dari 245 juta penduduk memeluk agama Islam. Tentunya keberadaan RA sebagai lembaga pendidikan anak usia dini yang berada di Kementerian Agama sangat dibutuhkan di Indonesia,” pesannya. Diharapkan RA mampu berperan dalam pembinaan akhlak anak usia dini, dan mampu mencetak generasi Majalengka yang berakhlak mulia. Sementara silaturahmi diharapkan mampu meningkatkan persatuan dan kesatuan sesama guru di lingkungan KKRA Majalengka. Wabup juga meminta keluarga besar IGRA Majalengka meningkatkan silaturahmi dengan siapapun, dan IGRA harus menjadi pelopor terdepan dalam pembinaan umat maupun peningkatan mutu pendidikan dan pembangunan di Majalengka. “Keluarga besar KKRA dan para guru RA harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan dan pembinaan umat serta peningkatan moral dan akhlak di masyarakat. Terutama anak-anak usia dini,” ucap dia. Sementara itu, halalbihalal tersebut cukup berbeda karena dilakukan di alam terbuka. Panorama alam yang indah dan udara yang sejuk khas pegunungan memanjakan sekitar 1.400 guru RA se-Kabupaten Majalengka. Ketua KKRA Majalengka Hj Eem Emiati SPd mengatakan, semua anggaran kegiatan tersebut sepenuhnya merupakan swadaya para guru RA. Sedangkan terkait lokasi kegiatan, pihaknya sengaja memilih lokasi tersebut sebagi upaya KKRA Majalengka mempromosikan potensi wisata di Majalengka. “Kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi yang lebih kuat sesama pengurus PD, PC IGRA dan keluarga besar guru RA di Kabupaten Majalengka,” imbuhnya. Dia menyebutkan, saat ini jumlah RA di Majalengka terus bertambah dari sekitar 290 lembaga di tahun 2016 menjadi 300 lebih lembaga dengan jumlah guru lebih dari 1.400 orang. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap RA sebagai lembaga pendidikan anak usia dini di bawah Kementrian Agama terus meningkat, dan mendapat apresiasi dari masyarakat. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Majalengka DR H Yayat Hidayat MAg mengaku kagum dengan prestasi dan pesatnya perkembangan RA di Majalengka. Hal itu perlu ditingkatkan baik dari segi pelayanan, sarana prasarana, maupun kemampuan para gurunya. Pendidikan RA merupakan pendidikan dasar yang sangat fundamental mendorong pembentukan karakter anak. Dimana di RA pendidikan akhlak dan keterampilan mulai diperkenalkan dan diajarkan. “Ini sangat bagus untuk perkembangan anak, terutama saat melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar,” pungkasnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait