GP Ansor Majalengka Dukung Perppu Ormas

Jumat 21-07-2017,12:33 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA – Kecamatan Bersalawat yang digagas Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Majalengka bertujuan untuk menjaga keutuhan NKRI. Sebagai warga Negara Indonesia, masyarakat perlu komitmen yang teguh dan kompak. Hal itu ditegaskan coordinator Gebyar Merah Putih dan Kecamatan Bersalawat yang diselenggarakan Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Majalengka di Desa Ciomas, Kecamatan Sukahaji, Rabu (19/7) malam hingga Kamis (20/7) dini hari. Koordinator kegiatan, Aan Subarhan mengatakan kegiatan tersebut meneguhkan kembali komitmen kebangsaan masyarakat dan mengajak masyarakat sering bersalawat. Acara dikemas sederhana dan substansinya sering diucapkan dan dilakukan masyarakat. “Kecamatan bersalawat hanya menegaskan kembali dengan cara memasyarakatkan salawat, dan akan menumbuhkan komitmen kebangsaan kita semua sebagai warga negara,” ujarnya. Aan menambahkan kegiatan bukan hanya salawat,  agenda yang digelar selama dua hari tersebut juga mengadakan Musabaqoh Tingkat DTA, santuna kepada anak yatim, gebyar merah putih, dan tablig akbar. “Tidak hanya gebyar, tapi juga ada sisi social dan mendidik pelajar untuk mencintai ilmu dan pengetahuan serta mengetahui dan memahami tradisi,” ujarnya. Terpisah, Ketua GP Ansor Majalengka Ahmad Cece Ashfiyadi mengatakan GP Ansor akan tetap dekat dan bersama masyarakat menjaga keutuhan NKRI. Acara yang dikemas dengan sebutan Kecamatan Bersalawat bertujuan mengajak masyarakat lebih mencintai agama dan mencintai keutuhan NKRI. “Kita sangat perlu bersikap tegas terhadap orang maupun kelompok manapun yang mencoba merongrong keutuhan NKRI dengan dalih apapun. Kita tidak terima kalau NKRI dirusak orang maupun kelompok tertentu,” ujarnya. Cece mengajak masyarakat Majalengka sinergi dengan aparat keamanan baik polri maupun TNI, mengantisipasi kelompok-kelompok radikal di tengah masyarakat. Ansor tidak pernah lelah mengajak masyarakat bekerja sama dengan aparat keamanan melawan gerakan-gerakan radikal. Bahkan Ansor mendukung penuh Perppu Ormas yang ditetapkan pemerintah. “Ansor akan selalu di depan mendukung aparat dan pemerintah melawan radikalisme,” pungkasnya. Sementara Wakapolres Majalengka Kompol Ijang Safei mengatakan, saat ini masyarakat harus waspada terhadap konflik SARA. Masyarakat jangan mudah diadu domba atau dihasut karena perbedaan. Wakapolres menyampaikan bahaya proxy war yang berkembang saat ini, dengan mudahnya masyarakat menggunakan media sosial. “Medsos saat ini sudah menjalar di masyarakat, bahkan berbagai hasutan yang akhirnya melahirkan proxy war cukup mengkhawatirkan keutuhan NKRI,” ungkapnya. (bae)

Tags :
Kategori :

Terkait