Warga Tolak Jembatan Kuning yang Gunakan Papan

Minggu 23-07-2017,05:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Sejumlah warga di Blok Pajaten, Desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, meminta agar landasan pijak Jembatan Kuning diganti total. Bahkan, material yang ada saat ini, yakni papan tebal, diminta diganti menggunakan besi plat. Hal tersebut dikatakan salah satu warga Blok Pajaten, Sadira (29), kemarin. Menurutnya, material papan yang saat ini digunakan memiliki usia relatif singkat. Bahkan tidak sampai setahun, papan-papan yang ada langsung rapuh dan jebol meski pada bagian permukaannya dicat. “Percuma kalau gantinya papan lagi. Setebal apa pun pasti cepat jebol. Ini kan untuk di luar ruangan, pasti kena hujan, panas. Di sini sudah harus pakai besi plat seperti di Jembatan Rajawali, Desa Karangsembung. Itu lebih awet,” ujarnya. Terputusnya akses melalui Jembatan Kuning membuat aktivitas masyarakat terganggu. Padahal, jembatan tersebut jalur masyarakat beraktifitas. Khusunya para pelajar yang pulang-pergi ke sekolah. Jembatan Rajawali di Karangsembung pun menjadi akses alternatif mereka. “Semua warga lewat Jembatan Rajawali. Sepeda motor dan pejalan kaki lewat ke sana semua. Otomatis lalu lintas di sana padat, terutama di jam-jam sibuk seperti berangkat dan pulang sekolah,” imbuhnya. Dia meminta pemerintah tidak mengulur-ulur proses perbaikan jembatan. Mengingat, pentingnya akses melalui Jembatan Kuning tersebut, sehingga tidak perlu ada korban akibat memaksa melewati jembatan yang melintang di atas Sungai Cimanis. “Ya harus segera diperbaiki, jangan tunggu korban. Terlebih, kata pihak desa, sudah dianggarkan melalui musrenbang,” tuturnya. Sementara itu, Fitriyah (16), salah satu pelajar yang pulang sekolah melewati Jembatan Rajawali saat ditemui mengatakan, setelah akses Jembatan Kuning terputus, dia terpaksa memutar melewati Desa Karangsembung. Rumah Fitriyah berada di Blok Pajaten Desa Sarajaya. “Kalau jalan kaki sih masih bisa lewat Jembatan Kuning, ngrayap-rayap. Tapi saya kan bawa sepeda, jadi lewatnya ya ke Jembatan Rajawali. Kalau siang agak mending, kalau pagi antrenya panjang, pada rebutan lewat,” pungkasnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait