Ubah Kesan Seram, Kamar Tahanan Rutan Kelas I Cirebon Dicat Warna-warni

Selasa 25-07-2017,08:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Kesan kelam, gelap dan angker, menjadi imej penjara selama bertahun-tahun lamanya. Apa jadinya bila nuansa itu diubah dengan polesan cat warna-warni? Laporan: NOVRILA MAYANG PANGESTI, Cirebon BERISIKAN orang-orang dengan catatan kriminal menjadikan penjara kerap terkesan seram dan kelam. Namun persepsi tersebut mulai ingin dirubah melalui warna-warni yang dibubuhkan Rutan Kelas 1 Cirebon. Penampakan pagar dan tralis di penjara tersebut memang tak biasa. Sekarang sudah dicat dengan warna-warna cerah. Pagar depan yang dicat warna-warni tersebut diharapkan mampu mengubah stereotip masyarakat terhadap penjara. “Streotip tersebut harus segera diubah. Mengingat penjara bukan hanya tempat menampung warga dengan riwayat kriminal, juga untuk kembali memberikan penghidupan pada napi dan tahanannya,” ujar Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas Satu Cirebon, Acep Taufik kepada Radar Cirebon. Imej seram yang sudah sangat melekat itu cukup sulit untuk diubah, namun dengan langkah memberikan warna dan merubah suasana dalam rutan paling tidak atmosfernya jadi berbeda. Bagian depan rutan juga terlihat lebih cerah. Bahkan perubahan warna cat juga dilakukan sampai ke dalam kamar tahanan. Perubahan imej ini demi mengembalikan hakikat dan tujuan penjara. Yakni menjadi tempat pemasyarakatan guna mengembalikan penghidupan, rehabilitasi dan mengembalikan napi dan tahanan kepada masyarakat guna lebih baik lagi. “Kesan seramnya mulai hilang,” ucapnya. Bukan hanya mengecat penjara dengan berbagai warna, Rutan Kelas 1 Cirebon rutin menggelar berbagai kegiatan untuk tahanan dan napinya. Kegiatan tersebut sudah beserta jadwal tetap kegiatan. Hal tersebut guna memberikan pelatihan yang dapat memberikan bekal bagi napi dan tahanan selepasnya dari Rutan Kelas 1 Cirebon. Pelatihan tersebut dimulai dengan jadwal Rabu dan Kamis dengan kursus tata rias dari Rosemarry. Mulai pukul 13.00 hingga 15.00, napi dan tahanan diberikan kursus tata rias bagi pria dan wanita. \"Untuk kursus tata rias kami ikut sertakan napi dan tahanan baik pria dan wanita guna mempelajari bagaimana ilmu tata rias, sehingga selepas dari sini dapat dimanfaatkan sesuai dengan kursus yang didapat di sini,\" akunya. Selain itu untuk jadwal Jumat, ada rehabilitasi sosial (rehabsos) bagi pengguna napza. Dalam satu ruangan, napi dan tahanan mantan pengguna napza tersebut dibina. Diberikan pemahaman seputar narkotika guna merehab kembali candu napi dan tahanan tersebut. \"Untuk rehabsos kami juga didukunng dengan pihak ketika untuk pemateri dan hal-hal lainnya, hal tersebut kami apresiasi guna merehabilitasi napi dan tahanan dengan kasus napza,\" lanjutnya. Tidak berhenti sampai disitu, tiap Sabtu rutin diselenggarakan kursus baca tulis Alquran. Napi dan tahanan kembali didekatkan kepada Yang Maha Kuasa. Bahkan dalam Rutan Kelas 1 Cirebon ini, terdapat pesantren yang berisikan santri dari para napi dan tahanan. \"Kesan seram akan semakin hilang kalau napi dan tahanannya sendiri dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait