Warga Gali Sumur Antisipasi Kekeringan

Kamis 27-07-2017,15:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Memasuki musim kemarau tahun ini, sejumlah masyarakat di Kabupaten Majalengka mulai menyiapkan ketersediaan air untuk kebutuhan pokok seharihari. Salah satunya dengan mencari mata air melalui pengeboran. Salah satunya dilakukan Carya (59), warga RT 02 RW 04 Desa Paningkiran, Kecamatan Sumberjaya. Upaya tersebut untuk mengantisipasi kemarau panjang. “Memasuki musim katiga (kemarau) ini saya menyewa jasa pengebor sumur untuk mencari sumber mata air yang baru. Sumur di sekitar pemukiman sudah mulai surut memasuki kemarau ini,” ucap dia. Meski demikian di sekitar rumahnya setiap tahun tidak kekurangan air. Namun hal itu sebagai antisipasi karena sumber mata air sudah mulai menyusut. Sehingga ketika terjadi kemarau panjang, sumur bor sudah bisa dimanfaatkan dan tidak harus mencari air hingga memanfaatkan air galon untuk kebutuhan pokok setiap hari. “Kalau sekarang bayarnya cukup mahal, tetapi bisa dimanfaatkan seterusnya. Sehingga kalau kemarau panjang sampai terjadi kekeringan tidak menghabiskan uang banyak. Bahkan kalau tidak dengan cara ini, bisa lebih banyak mengeluarkan uang hanya untuk membeli air isi ulang untuk kebutuhan MCK,” paparnya. Sementara salah seorang pengebor, Wartadi (48) mengaku memasuki musim kemarau usaha sampingannya mulai dimanfaatkan sejumlah masyarakat. Pria yang bekerja menjadi tukang las besi ini mengatakan, setiap pekan selalu ada yang menggunakan jasanya untuk mencari sumber mata air. Biayanya tergantung kedalaman pengeboran. Seperti di wilayah Paningkiran lebih dari 15 meter atau baru menemukan sumber air di kedalaman 18 meter lebih. “Biayanya antara Rp500 ribu hingga Rp800 ribu sekali mendapatkan sumber air,” tandasnya. (ono)  

Tags :
Kategori :

Terkait