Distankan Sarankan Petani Tidak Menanam Padi

Sabtu 29-07-2017,14:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA – Sejumlah petani di wilayah utara Majalengka berharap keuntungan dari penanaman palawija kacang hijau, di masa tanam (MT) ketiga. Terutama petani di wilayah Cidenok Kecamatan Sumberjaya, yang mengaku MT kedua merugi karena padi diserang hama. “Kini kami mulai berharap keuntungan dari menanam kacang hijau, hasil panen (padi, red) kemarin hampir separuhnya. Mudah-mudahan dari kacang hijau ini bisa mendapat untung,” harap petani Cidenok, Gojinudin (38). Para petani di wilayahnya meminta dinas terkait mencukupi kebutuhan pengairan, meski kacang hijau ini merupakan jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak air. Air tersebut sangat dibutuhkan saat memulai masa tanam supaya tanah mudah dilubangi,” tuturnya. Petani lainnya, Sudirja (40) menjelaskan, sementara ini masih mengandalkan air dari sumur pantek karena suplai air belum tersedia. Dalam sehari para petani bisa menghabiskan Rp100 ribu untuk membeli bahan bakar. Petani berharap mitra cai bisa memprioritaskan air untuk kebutuhan proses awal tanam kacang hijau. “Kalau tanah sudah basah akan mempermudah para petani melubangi tanah untuk menanam kacang hijau. Kami meminta instansi terkait mementingkan pengairan bagi sawah terutama setelah proses panen padi selesai,” pintanya. Terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan Distankan Kabupaten Majalengka H Taham SE menganjurkan para petani khususnya di dataran rendah atau sawah tadah hujan menanam kacang hijau. Distankan tidak menyarankan ara petani di wilayah utara Majalengka menanam padi kecuali spekulasi. Dikhawatirkan petani kesulitan mendapatkan air saat padi mulai berbuah, dan itu yang akan menambah biaya produksi. “Kami hanya menganjurkan kepada para petani (menanam padi, red) di wilayah yang air di sungainya bagus. Tapi kalau kondisi lahannya tadah hujan atau daerah yang kekurangan air, lebih baik menanam palawija seperti kacang hijau dan kedelai. Masa panen palawija sangat cepat dibandingkan padi,” imbaunya. (ono)  

Tags :
Kategori :

Terkait