PDIP Utus Selly Gantikan Gotas, Sejumlah PAC Menolak

Sabtu 05-08-2017,08:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Satu nama telah dipilih DPP PDIP untuk duduk menjadi wakil bupati (wabup) Cirebon menggantikan Tasiya Soemadi Algotas. Dan sama seperti prediksi yang sempat bekembang sebelumnya, nama yang akhirnya direkomendasikan itu adalah mantan anggota DPRD Jawa Barat, Selly Andriani Gantina. Terkuaknya nama Selly usai rapat koordinasi PDIP Kota/ Kabupaten Cirebon di sebuah hotel di bilangan Tuparev, kemarin. Bupati Cirebon DR H Sunjaya Purwadisastra MM MSI membenarkan rekomendasi penunjukkan wakil bupati sudah dikeluarkan DPP PDIP. “Selly (Selly Andriani Gantina, red),” ujarnya. Meskipun rekomendasi dari DPP PDIP hanya satu nama, Sunjaya mengatakan tetap ada pemilihan secara voting oleh DPRD Kabupaten Cirebon. “Nanti ketua DPC PDIP usulkan dua nama ke saya sebagai pendamping. Tetap ada pemilihan. Makanya ketua DPC mengajukan kepada bupati dua nama, setelah itu kami bawa ke DPRD,” tandas Sunjaya. Sementara itu, internal PDIP Kabupaten Cirebon gaduh setelah nama Selly muncul menjadi pengganti Gotas. Aksi penolakan terjadi di Sekretariat DPC PDIP, Jumat (4/8). Padahal, penetapan Selly ditandatangani Ketua DPP PDIP Bambang DH dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kirstiyanto. \"Kami menolak Selly sebagai wakil calon bupati menggantikan Pak Gotas,\" jelas Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Kedawung, Sutarjo. Dia mempertanyakan kenapa nama mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 2009-2014 itu yang muncul untuk posisi wabup. Sutarjo menilai, dipilihnya Selly sebagai pengganti Gotas karena pengondisian atau intervensi yang dilakukan oleh pengurus DPC, DPD, dan DPP PDIP. \"Selly tidak pernah daftar di DPC PDIP sebagai cawabup, tiba-tiba DPP menetapkannya jadi cawabup. Internal DPC yang mendaftar secara resmi tidak dipilih sama sekali,\" terangnya. Senada disampaikan Bendahara PAC PDIP Kecamatan Dukupuntang, Baharudin. Dia mengatakan, sejatinya DPP PDIP memprioritaskan kader internal DPC. Baharudin pun menolak penunjukkan Selly. \"Apalagi Selly ini tidak mendaftar. Kader internal banyak, berpotensi untuk menggantikan Gotas,\" singkatnya. Selain PAC, masyarakat Desa/Kecamatan Suranenggala, Tulo, juga menolak Selly. Dia menyangsikan sikap Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon H Mustofa terkait hal tersebut. \"Kami masyarakat Kabupaten Cirebon dari Suranenggala menyesali dipaksanya kader Provinsi Jawa Barat menggantikan Bapak Tasiya Soemadi Algotas. Dan, penyesalan kepada ketua DPC PDI karena menyetujui Selly sebagai pengganti Pak Gotas,\" katanya. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon H Mustofa SH mengatakan Selly mendaftar langsung ke DPD PDIP. “Dan itu diperbolehkan. Bisa langsung ke DPC, DPD dan DPP,\" terangnya. Dia tak mempermasalahkan adanya penolakan. “Sebab, itu adalah hak mereka. Tapi, aksi penolakan tersebut disampaikan para PAC juga saat rapat koordinasi dengan DPD PDIP Jawa Barat,” kata Mustofa. Sedangkan Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanudin mengatakan penunjukkan Selly sebagai wabup sudah sesuai dengan prosedur dean proses hirarki partai. “Kami sesuai prosedur yang berlaku mengajukan dari DPC ke DPD, DPD ke DPP. Kemudian sekarang sudah turun. Nama  yang keluar Ibu Selly,” ujar TB Hasanudin. Terkait adanya penolakan, jenderal purnawirawan TNI ini mengklaim yang melakukan hanya segelintir orang. “Itu biasa, kalau di PDIP itu dan semua demokrasi itu yang suka maupun tidak suka. Tapi kan satu dua, sejuta yang lain setuju,” tuturnya. Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Abdi Yuhana mengatakan proses voting pemilihan wabup di DPRD Kabupaten Cirebon tetap ada. “DPP itu merekomendasi hanya satu nama, Ibu Selly. Sedangkan nanti DPRD tetap melakukan voting pemilihan wabup, sehingga DPC PDIP Kabupaten Cirebon harus memilih satu nama lagi untuk pemilihan di DPRD,” katanya. Ketika ditanya seandainya Selly yang direkomendasi DPP PDIP ternyata kalah voting di DPRD, Abdi menegaskan Selly harus dimenangkan dalam voting. “Intinya setiap anggota FPDIP wajib mengamankan dan memenangkan rekomendasi dari DPP. Itu tugas dari DPP kepada kader dan FPDIP Kabupaten Cirebon,” tegasnya. Abdi menjelaskan lebih lanjut alasan DPP PDIP menunjuk Selly sebagai wabup Cirebon. “Pertama karena Ibu Selly ini kan mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Cirebon, sehingga beliau sangat paham sekali dengan Cirebon. Kedua karena Ibu Selly saat ini tidak menjabat sebagai apapun, baik itu anggota DPRD atau lainnya,” ungkapnya. (den/sam)

Tags :
Kategori :

Terkait