Persediaan Garam di Kota Cirebon Kian Menipis

Sabtu 05-08-2017,18:05 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON- Persediaan garam masih diakui sulit didaptkan oleh pedagang pasar. Pantauan Radar, beberapa kios di Pasar Kanoman kini hanya menjual satu varian saja. Stoknya terus berkurang sejak satu bulan terakhir. “Tinggal Garam 42 ada dari pabrik, kami masih bisa dapat. Tapi pengirimannya juga nggak stabil,” ujar salah seorang pedagang, Cici (60), kepada Radar. Menurut dia, gejolak garam ini sudah terjadi dua bulan belakangan. Untuk stok sendiri baru terkendala satu bulan yang lalu. Ia tak mengetahui persoalan sesungguhnya, begitu juga kalangan pemasok. Sedangkan untuk harga, otomatis mengalami kenaikan karena persediannya terus menipis. “Sebagai pedagang kalau harga naik kami ikut naik. Apalagi kalau dari pemasok menaikan harga ya kami juga ikut,” ungkapnya. Untuk harga Garam 42 kini sudah naik dua kali lipat dari Rp2.500 menjadi Rp5 ribu. Ukuran besar yang dijual Rp5 ribu menjadi Rp10 ribu. Pedagang lainnya, Ani (50) menambahkan, selain garam 42 garam krosok pun masih tersedia dengan jumlah terbatas. “Krosok yang tadinya Rp2 ribu/kg sekarang jadi Rp8 ribu/kg,” jelasnya. Hal senada juga diungkapkan, pengeloal toko klontong di Jl Perjuangan, Muhammad Uki. Menurut dia sudah satu bulan suplier garam sudah tidak datang. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait