Jelang Pilkada, Kerja PDIP makin Berat

Sabtu 05-08-2017,22:02 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KEDAWUNG - Kerja PDIP di Provinsi Jawa Barat semakin berat. Pasalnya, di tahun 2018 mendatang, akan digelar pilkada serentak. Perlu kerja keras untuk merebut kemenangan di 16 Kota/Kabupaten, plus satu pemilihan Gubernur Jawa Barat. Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanudin mengatakan, agenda politik setelah pilkada serentak di tahun berikutnya, ada pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang digelar secara serentak juga. Dimungkinkan, dalam peta politik baik di pusat, provinsi dan daerah berbeda-beda. “Misalnya di pilpres, PDIP berkoalisi dengan partai x, sementara di bawah partai x menjadi kompetitor. Hal itulah yang kemudian perlu disikapi. Tapi, bisa jadi berbeda koalisinya. Di pusat dengan siapa, di bawahnya gubernur lain lagi,” terangnya. Disinggung kaitan dengan persiapan Pilgub Jabar, TB menyampaikan, saat ini sejumlah nama baru akan dipanggil dan akan menjalani fit and proper test. “Jadwalnya kita belum tahu, tapi di bulan ini. Sedangkan bacabup dan bacawabup dari DPC-DPC sudah diserahkan ke kami semua,” tandasnya. Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon H Mustofa SH mengatakan, ada beberapa poin yang dibahas saat rapat koordinasi dengan DPD PDIP Jawa Barat. Yang pertama, penyampaian hasil survei para bakal calon. “Hasilnya, incumbent yang tertinggi. Kedua mengenai dinamika partai dan penyampaian rekomendasi calon wakil bupati,” terangnya. Pada saat penyampaian rekomendasi, kata pria yang akrab disapa Jimus itu, para ketua PAC mempertanyakan mengapa yang direkom oleh DPP bukan kader daerah. “Karena pertimbangan yang logis. Maka rapat yang saya dipimpin sekretaris DPD akan membuka ruang komunikasi, meminta DPP mengevaluasi keputusan terkait rekom wabup,” tuturnya. Setelah itu, sambung Jimus, diserahkan DPP partai. Untuk rekom wabup sedikit berbeda, karena meneruskan sisa jabatan saja. Dengan harapan orang yang akan mengisi jabatan itu mampu memberikan kontribusi besar dalam pemenangan Pilkada. “Maka yang harus mengisi jabatan itu, adalah orang yang mengenal dan tahu kondisi di Cirebon seperti apa. Dekat dengan kader PDI Perjuangan. Mudah-mudahan aspirasi itu dapat didengar DPP,” pungkasnya. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait