INDRAMAYU - Warga Desa Kongsijaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, tumpah ruah di sepanjang jembatan Tarilah, mengadakan makan bersama. Hal itu merupakan bentuk ungkapan syukur atas kelancaran pembangunan. Selbelum makan-makan, warga juga mengadakan doa bersama. Setelah doa dibacakan, makan bersama pun dilaksanakan dengan cara bancakan. Kuwu Kongsijaya, Sutarjo mengatakan, acara makan bersama tersebut merupakan inisiatif warga Blok Tarilah sebagai ungkapan rasa syukur atas selesainya pembangunan Jembatan Tarilah sepanjang 14 meter dan lebar 3,2 meter. Acara doa bersama diakhiri dengan makan bersama dengan cara bancakan. Hal ini merupakan salah satu tradisi warga ketika ada acara syukuran masal. “Sebagai warga desa, mengadakan makan bersama di atas jembatan yang sudah selesai dibangun, sangat terasa sekali dalam bersyukur. Warga sekitar sangat inisiatif mengadakan acara syukuran ini. Sebab, bagaimanupun juga kami hanya sebagai pemerintah desa, tak ada apa-apanya tanpa dukungan masyarakat. Selesainya pembangunan jembatan ini juga berkat dukungan dari masyarkat kami,” ujar Sutarjo. Tak hanya itu saja. Menurut Sutarjo, dengan adanya makan bersama yang diadakan masyarakat dengan cara bancakan, masyarakat dan pemerintah desa beserta kecamatan dapat saling mendekatkan diri. Karena, dalam bancakan tersebut, semua yang datang bersama-sama duduk tanpa alas di sepanjang jembatan. Cara makannya pun lain dari biasanya. Nasi beserta lauk pauknya ditaruh di atas daun pisang yang disusun memanjang sepanjang jembatan. Kemudian, nasi dan lauk itu dimakan secara bersama-sama. “Dalam makan secara bancakan ini, tak ada status sosial yang membedakan antara masyarakat, pemerintah desa, dan pemerintah kecamatan. Jadi, dalam tradisi bancakan ini, semua masyarakat dalam status yang sama. Sehingga, antarwarga, pemdes dan pemcam, bisa menjalin silaturahmi yang baik,” ujarnya. Camat Widasari Dulyono sangat mengapresiasi adanya syukuran atas selesainya program pembangunan dengan cara doa bersama di atas jembatan yang baru selesai dibangun. Hal itu sebagai wujud kekompakan warga. “Ya kalau di sini namanya acara baritan. Memang, dalam kegiatan ini sangat terasa rasa persatuannya. Ini bisa meningkatkan rasa kebersamaan dan menjalin ikatan yang sangat kental sesama warga,” tukasnya. (oni)
Syukuran Pembangun Lancar, Warga Makan Bancakan di Tengah Jembatan
Minggu 06-08-2017,15:35 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :