Mendarat di Atap Rumah Warga, Penerjun Marinir Terluka

Selasa 08-08-2017,15:45 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Sebanyak 14 penerjun dari pasukan elit Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL menunjukkan kehandalannya melakukan terjun Free Fall di alun-alun Kejaksan Kota Cirebon, Selasa (8/8). Kegiatan terjun para tentara angkatan laut ini dalam rangka meramaikan kegiatan pengukuhan dan penyerahan putra terbaik daerah yang gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa kepada pemerintah daerah wilayah III Cirebon. Pengharagaan tersebut diberikan kepada empat anggota Korps Marinir yang telah gugur yakni, Kopda Marinir (Anumerta)  Nono Suryadi NRP 87573 asal Kota Cirebon Jawa Barat, Mayor Laut (P) (Anumerta) II Solihin NRP 19498/P asal Sidoarjo Jawa Timur,  Kopda Tubono TLG (Anumerta) NRP 80479 asal Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Koptu MAR NRP 78243, Samsudin asal Indarmayu Jawa Barat. Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI Bambang Suswanto dan pejabat Pemda, Polri dan TNI. Pantauan radarcirebon.com, terjadi beberapa insiden kecil yang dialami para penerjun Denjaka ini. Tiga penerjun keluar dari jalur pendaratan. Salah satunya penerjun Komando Wanita Angkatan Laut (Kowal) Denjaka yang jatuh di permukiman padat penduduk di Kota Cirebon. Dibantu Warga, anggota TNI AL dan tim kesehatan mencari penerjun wanita yang jatuh di permukiman warga. Saat ditemukan, kondisi penerjun wanita yang gagal mendarat di lokasi kegiatan itu diketahui berpangkat Sersan Satu (Sertu) mengalami luka yang cukup serius di bagian pelipis mata sebelah kiri. Penerjun itu sempat membentur tembok rumah warga sebelum akhirnya jatuh ke genting dan masuk ke rumah warga. Selanjutnya, penerjun wanita itu dilarikan ke rumah sakit dengan ambulan milik TNI AL untuk mendapatkan perawatan medis. Terkait insiden tersebut, Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen TNI Bambang Suswanto mengatakan bahwa para penerjun yang gagal mendarat karena faktor cuaca. “Angin hari ini cukup kencang, apalagi beban bandul seberat 10 kilogram yang mereka bawa. Sehingga sulit untuk mempertahankan posisi untuk mendarat. Saya pastikan bahwa tidak ada persoalan yang serius akibat hal tersebut. Untuk melakukan atraksi terjun payung itu tidak mudah. Sehingga, wajar jika terjadi sedikit insiden kecil,\" kata perwira bintang dua ini. Sementara itu, Mayjen TNI Bambang Suswanto menjelaskan, kegiatan di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebnon tersebut bertujuan untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan khususnya anggota Korps Marinir asal daerah setempat yang gugur dalam tugas Negara. \"Ini suatu momen yang luar biasa, karena hari ini (Selasa, red) juga dihadiri oleh komponen masyarakat baik TNI, Polri, maupun pemerintah daerah, dan sejumlah organisasi yang mendukung acara ini,\" ungkap Bambang. Dirinya berharap momen tersebut dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sehingga, Indonesia tidak mampu dipecah belah oleh golongan tertentu. \"Kita harus bersatu agar kita tidak mudah dipecah belah oleh kelompok-kelompok tertentu,\" harapnya. (fazri)  

Tags :
Kategori :

Terkait