Tangkap 2 Lagi Pelaku Penganiayaan di Bhinneka, 7 Dibui, 3 Buron

Rabu 09-08-2017,11:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON- Kasus penganiayaan yang menewaskan Rian Hardiansyah (21) warga Kasungengankidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, terus berproses di pihak kepolisian. Terbaru, polisi menangkap lagi dua pelaku. Total sudah 7 orang yang ditahan. Kini masih tiga pelaku lagi yang terus diburu. Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Adi Vivid Agustian Bachtiar melalui Kasat Reskrim AKP Galih Wardhani membenarkan pihaknya kembali menangkap dua pelaku penganiayaan. ”Kini masih tiga orang lagi yang belum kita amankan,” kata Galih saat dikonfirmasi Radar di ruang kerjanya. Dikatakan Galih, dua pelaku yang berhasil diamankan di antaranya D dan Y. Sedangkan tiga pelaku yang masih melarikan diri, pihaknya sudah mengantongi identitas mereka. Yakni D, C, dan W. “Ketiga nama ini muncul dari hasil pengembangan dua pelaku yang kami amankan. Tapi keberadaan ketiga pelaku ini belum kita ketahui. Kita akan terus berupaya lakukan pengejaran,” tandas Galih. Galih membenarkan sudah ada tujuh orang pelaku yang diamankan. Enam diantaranya kini mendekam di ruang tahanan Mapolres Ciko, sedangkan satu pelaku lainnya dalam penanganan instansi terkait. Proses penyelidikan, tambah Galih, masih terus berjalan. “ya akan terus kami proses. Karena tak menutup kemungkinan masih ada pelaku lain yang belum terungkap. Makanya akan kami dalami terus, terutama dari mereka yang sudah kami amankan,” ujar Galih. Seperti diberitakan, penganiayaan ini terjadi Senin dini hari 17 Juli 2017. Saat itu, Siti Masnani (43), ibu korban, mengatakan Rian meninggal di RS Mitra Plumbon Selasa siang 18 Juli sekitar pukul 12.30 WIB setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit pada pagi harinya sekitar pukul 08.00 WIB. Rian sendiri mengeluhkan sakit pada bagian kepala dan dada. “Sempat ditangani dokter, tapi terus memburuk, lalu pukul 10 siang sudah pasang selang oksigen. Gak lama kemudian sudah tak terselamatkan,” ujar Siti saat ditemui Radar di rumahnya di Blok Sidapurna, Desa Kasugengankidul, Kecamatan Depok. Tak hanya Rian, korban lainnya adalah Suhendra (22). Suhendra sempat kritis dan dirawat di RS Pelabuhan Cirebon. Saat malam kejadian, keduanya menggunakan sepeda motor masing-masing hendak mengisi bahan bakar motor (BBM) di sebuah SPBU di Plumbon. Di jalan itu mereka sempat saling salip dengan salah satu bus Bhinneka. Tiba-tiba pengemudi Bhinneka melempari keduanya dengan rokok dan buah duku. Tak terima, kedua korban mengejar bus tersebut dan melemparinya dengan batu. Kemudian Rian dan Suhendra terpisah, hingga akhirnya Suhendra mendapat kabar bahwa Rian berada di kantor PO Bus Bhinneka di Jl Pilang Raya Kedawung, Kabupaten Cirebon. Suhendra kemudian menuju kantor PO Bus Bhinneka, bermaksud menjemput Rian. Tapi di situ Rian sudah babak belur dianiaya. Suhendra juga apes, turut diamuk oleh para pelaku. Dari situ, keduanya lalu dibawa ke rumah sakit. Rian tak terselamatkan, Suhendra membaik hingga akhirnya bisa kembali ke rumah. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait