INDRAMAYU-Tanaman kacang-kacangan menjadi pilihan para petani Bangodua di saat musim kemarau. Sedikitnya 225 hektare sawah digunakan untuk menanam kacangkacangan. Dengan rincian 175 hektare untuk kacang kedelai, sementara sisanya untuk kacang hijau. Selain itu, petani Bangodua juga memilih untuk menggarap semangka dan blewah. Musim kemarau digunakan para petani di Kecamatan Bangodua untuk budidaya semangka. Setidaknya ada 40 hektare petani yang mulai menggarap lahannya dengan budidaya semangka. Sementara 50 hektare lainnya untuk kacang hijau, 175 hektare untuk kacang kedelai dan 15 hektare untuk blewah. “Di musim kemarau, kami sengaja tak menggarap lahan dengan padi lagi, karena stok air juga seperti tak memungkinkan. Jadi petani lebih memilih semangka dan kacang-kacangan,” ujar Ketua KT Dewi Sri Kecamatan Bangodua H Ruwi. Sementara, Koordinator BPP Bangodua Hj Tarminah, mengatakan sebagai penyuluh, ia memberikan pembinaan kepada para petani. Bukan hanya melulu tentang padi, pembinaan juga dilakukan tentang melakukan penanaman tanaman lain seperti semangka dan kacang-kacangan. Sehingga petani memiliki kemampuan untuk menanam tanaman lain dengan hasil yang memuaskan. “Ini selalu menjadi perhatian kami. Dan sudah menjadi tugas kami untuk melakukan pembinaan,” ujarnya. Tren menanam kacang-kacangan dan semangka memang kerap terjadi di musim kemarau. Ketimbang harus gagal panen padi karena kekurangan air atau terserang hama, tidak sedikit para petani yang banting setir. Kacang-kacangan dan semangka dipilih karena penanamanya tidak ribet dan tidak memakan waktu lama. Dari segi harga, kacang-kacangan dan semangka pun cukup menjanjikan. Bahkan beberapa waktu lalu, dalam acara panen perdana, para petani sempat mengusulkan bantuan benih kacang-kacangan pada pemerintah untuk digunakan di saat musim kemarau. (oni)
Cegah Kerugian di Musim Kemarau, Petani Pilih Tanam Kacang-kacangan
Rabu 09-08-2017,13:03 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :