Heboh, Fotokopi KTP Ditukar Uang Rp15 Juta

Rabu 09-08-2017,19:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

TASIKMALAYA–Sebagian warga Cipedes, Kota Tasikmalaya sampai kemarin (9/8), masih ada yang percaya akan mendapatkan uang Rp15 juta asal mengumpulkan foto bersidik jari, fotokopi KTP dan mengisi formulir khusus. Padahal satu hari sebelumnya, Polsek Indihiang sudah memberikan imbuan agar warga tidak mudah percaya begitu saja kepada janji ”panitia” pengumpulan berkas-berkas tersebut. Menurut Ketua RW setempat, Asep YK Wardani, sebagian warga terus mengambil formulir, fotokopi KTP dan pas foto yang diserahkan kepada IM. Mereka tetap mencoba peruntungan karena tidak merasa dirugikan. Asep mengatakan rumah IM masih banyak didatangi warga yang meminta kembali berkas formulir khusus itu. Perempuan paruh baya itu pun dengan legowo mengembalikan karena tidak punya tujuan memaksa. “Sampai tadi (Rabu,red) masih ada yang minta dikembalikan,” ungkapnya kepada Radar. Namun sebagaian masyarakat tetap percaya dan mencoba untung-untungan dengan harapan bisa mendapat uang yang dijanjikan. Karena mereka menganggap bukan masalah selama tidak ada pemungutan biaya. “Ada juga yang tetap percaya apalagi memang tidak ada aatau belum ada pemungutan biaya,” terangnya. Sebagai ketua RW, dirinya tetap khawatir KTP dan foto warga akan disalahgunakan. Karena jika memang kasus ini berujung penipuan, menurutnya ada tujuan tertentu yang akan dilakukan terhadap KTP dan foto itu. “Warga yang minta dikembalikan ya memang khawatir, apalagi pakai sidik jari segala,” tuturnya. Di samping itu dia tetap bersyukur kondisi masyarakatnya masih terkontrol. Dia masih waswas kasus tersebut akan merembet ke kepadanya selaku RW. “Karena bagaimana pun EM juga warga saya, saya tidak ingin dia juga bermasalah,” katanya. Melalui EM, dia melakukan janji pertemuan untuk bertemu dengan perempuan yang disebut bernama Ana asal Purbaratu yang mengkoordinir pembagian formulir/kupon tersebut. Namun karena suatu alasan, pertemuan tersebut batal dilakukan. “Tadinya mau ketemu hari ini (kemarin), tapi tida jadi,” ujarnya. Ratusan warga di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, sebelumnya, mengumpulkan foto kopi kartu tanda penduduk (KTP), foto bersidik jari dan mengisi formulir khusus. Mereka dijanjikan mendapatkan uang sebesar Rp15.600.000 dari sebuah bank di Swiss. Merespons hal itu, Polsek Indihiang dan TNI bergerak cepat. Mereka, Senin (7/8) memverifikasi pengumpulan data diri masal itu. Aparat bergerak ke rumah warga –yang mengumpulkan KTP masal itu— di wilayah Kelurahan Sukamanah Kecamatan Cipedes. Kapolsek Indihiang Kompol Tri Sumarsono mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya warga yang membagi-bagikan formulir dengan iming-iming uang belasan juta. Untuk itulah dia mengutus Kapospol Cipedes Aiptu Pupu mendatangi rumah warga dan meminta kejelasan langsung kepada IM. \"Takutnya KTP dan foto warga disalahgunakan,\" tuturnya. Dari kasus itu, pihaknya mencium aroma penipuan mengingat mekanisme yang tidak logis. Karena sebagai pengayom masyarakat pihaknya harus meminimalisir segala potensi yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. \"Karena modus seperti ini banyak dilakukan pelaku penipuan,\" tuturnya. (rga)

Tags :
Kategori :

Terkait