Pedagang Pasar Kanoman Masih Keberatan Harga Sewa

Jumat 11-08-2017,05:11 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON – Rencana revitalisasi Pasar Kanoman menemui banyak kendala. Selain penundaan karena adanya Festival Keraton Nusantara (FKN), para pedagang rupanya masih belum sepenuhnya sepakat dengan harga sewa kios maupun los. Mereka menilai, harga yang ditawarkan pengembang terlalu mahal dan di atas kemampuan. \"Belum tahu pasti berapa tepatnya. Tapi dengar-dengar Rp 95 juta untuk yang kios. Mahal juga ya,\" ujar Rustiyanto (34), salah seorang pedagang Pasar Kanoman kepada Radar Cirebon. Meski dinilai mahal, Rusti mengaku, harga tersebut lebih baik dibanding harus sewa kios di tempat lain. Harga tersebut berlaku untuk 20 tahun dan pembayarannya pun bisa dicicil. Kendati demikian, dengan situasi ekonomi belakangan, ia berharap agar masih bisa ada pengurangan. Kemudian, ada perbaikan fasilitas agar ada peningkatan pengunjung ke Pasar Kanoman. \"Kita udah sewa kios nanti fasilitasnya juga harus lebih baik, supaya pedagang dan pembeli nyaman,\" katanya. Berbeda dengan para pemilik kios, pedagang los merasa harga yang ditawarkan rasional. Salah satunya, Kasiman (44). Dia mengaku belum mengetahui angka pasti sewa kios dan los, tetapi pedagang sayur mayur ini dapat bocoran harganya sekitar Rp 30 jutaan. \"Saya kan ini pakainya los, berapanya belum tahu. Tapi dapat info sekitar Rp 30 jutaan,\" ujarnya. Dengan harga tersebut, Kasiman mengaku tak keberatan. Pasalnya, harga tersebut dibayar untuk kontrak pasar selama 20 tahun. Tetapi ia juga meminta ada perbaikan sarana dan prasarana, begitu juga pengaturan zonasi berjualan. Persoalan lainnya adalah pengendalian dan penataan pedagang kali lima (PKL) yang berjualan di depan pasar. Sementara itu, Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Kanoman, Nuri Suryanto mengungkapkan, dari hasil sosialisasi, untuk harga sewa kios ukuran 2x2 meter persegi dihargai Rp 95 juta dan los ukuran 1,5 x 1,5 meter persegi Rp 35 juta. \"Angkanya sudah ditentukan segitu, itu bisa dibayar langsung atau dicicil untuk 20 tahun, ,\" tuturnya. Terkait revitalisasi, Nuri mengaku, saat ini tercatat ada 1.400 pedagang di Pasar Kanoman. Jumlah tersebut termasuk pedagang yang ada di emperan. \"Nanti kalau sudah revitalisasi pedagang yang di emperan masuk, jadi gak menghalangi jalan,\" tuturnya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait