Kumuh, Bertahun-tahun Sampah Padati Sungai Cipager

Selasa 22-08-2017,21:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Permasalahan sampah di Kabupaten Cirebon tak kunjung tuntas. Seperti sampah yang menumpuk parah di Sungai Cipager Desa Battembat, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Butuh keseriusan pemerintah daerah mencari solusi atas masalah sampah tersebut. Selain itu, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. “Dulu sungai ini bersih. Bahkan bisa buat mancing. Tapi, sekarang sih jarang orang mancing. Liat saja sungainya sudah tercemar sampah dan gundukan di sungai lebih banyak saat musim kemarau,” ujar Yanto (48) warga Desa Battembat kepada Radar, Senin (21/8). Menurutnya, sampah yang menumpuk di sungai itu tentu menghasilkan bau tak sedap dan menjadi sarang penyakit. Dia mengaku, sebagai warga tentu tidak bisa bertindak apa-apa selain mengeluh, dan berharap kepada pemerintah daerah segera mengambil langkah mengangkut sampah-sampah yang ada di sungai. “Memang butuh kesadaran masyarakat juga agar tidak membuang sampah sembarang. Dan penyediaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) untuk diteruskan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik pemerintah daerah,” terangnya. Senada disampaikan warga setempat lainnya, Afif (35). Dia mengatakan, genangan sampah di Sungai Cipager, Desa Battembat, itu bukan hanya satu atau dua tahun saja. Tapi, kondisi Sungai Cipager yang kumuh tersebut sudah menjadi pemandangan umum bagi warga setempat. Mengingat, tumpukan di sungai itu sudah berlangsung bertahun-tahun. “Sungai pernah dibersihkan oleh dinas terkait. Tapi, tetap saja di tahun berikutnya numpuk lagi. Jadi seperti agenda rutin tumpukan sampah di Sungai Cipager, Desa Battembat ini. Maka, yang perlu dilakukan pemerintah daerah harus mencari cara agar sampah tidak selalu menggenang di sungai ini. Apalagi, Sungai Cipager Desa Battembat berada di jalur pantura yang tidak sedikit orang melihat kondisi sungai tersebut,” tandasnya. Pantauan Radar Cirebon di lokasi, Sungai Cipager digenangi puluhan ribu jenis sampah. Itu terlihat memanjang dari jembatan di jalur utama pantura, hingga beberapa meter ke arah selatan yang menutup aliran sungai. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait