Otak Utama Penyekapan Warga Karawang Diperiksa, 1 Pelaku Masih Diburu

Rabu 23-08-2017,07:35 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Galih Wardani mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan, DF diduga menjadi otak utama di balik penyekapan lima warga Kabupaten Karawang di Cirebon. Menurut Galih, dugaan sementara motif DF melakukan penyekapan karena kecurigaan terhadap adik-adiknya lantaran diduga mengambil uang hasil usaha bersama. \"Kalau pengakuan DF jumlah uang yang diambil mencapai Rp700 juta. Tapi kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap kasus ini,\" kata Galih, Selasa (22/8). Galih menyebutkan, hingga saat ini total ada tujuh pelaku. Enam di antaranya telah diamankan dan satu pelaku lain berhasil kabur. Terkait dugaan beberapa pelaku merupakan oknum aparat, Galih enggan berkomentar banyak. Namun, dugaan oknum tersebut sedang ditangani Denpom TNI. Sementara itu, DF sendiri membantah bahwa selama disekap tangan kelima korban diborgol. Menurut DF, para korban justru dibebaskan melakukan apapun. Ia mengaku kelima korban sama sekali tidak diborgol. \"Saya tidak tahu borgol sama air softgun itu juga punya siapa,\" ujar DF. DF mengungkapkan, dirinya tega melakukan penyekapan kepada adik kandungnya lantaran kecurigaan mereka telah mengambil uang miliknya di dalam berangkas. Namun, saat disinggung mengenai keterlibatan oknum aparat dalam peristiwa itu, DF justru mengakuinya. \"Iya ada oknum yang ikut\" kata DF. Seperti diberitakan sebelumnya, lima anggota keluarga asal Kabupaten Karawang diduga menjadi korban penculikan yang dilakukan kakak kandungnya sendiri. Para korban diduga disekap di kamar hotel secara berpindah-pindah. Petugas Polres Cirebon Kota berhasil menciduk para pelaku di tengah penyekapan di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (19/8) lalu. Saat penyergapan, para korban disekap di tiga kamar berbeda. Para korban belakangan diketahui terdiri dari pasangan suami istri, Nur Rohmatullah (26 Tahun) dan Siska Wijayanti (21 Tahun), bersama anak mereka, Adinda Nur Asyifa (1,8 Tahun). Ketiganya merupakan warga Perum Pangulah Permai Blok A3 No 3, Kelurahan Pangulah, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. Selain itu, dua korban lainnya ialah pelajar SMA Dian prastika (17 Tahun) warga Dusun Wirakarya RT 02/06, Kelurahan/Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, dan Nur Syaifullah (21 Tahun) warga Perum Griya Puspita Asri Blok C2 No 43 RT 05/02, Kelurahan Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang. Mereka diduga menjadi korban penculikan kakak kandungnya sendiri yang dibantu keenam rekannya. (fazri)

Tags :
Kategori :

Terkait