Sekjen KPU Segera Diganti

Selasa 13-11-2012,09:45 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Buntut Kesekjenan Tak Serius Bantu Komisioner JAKARTA - Polemik hubungan antara komisioner KPU dan Sekjen KPU bakal berakhir dengan perubahan struktur pejabat. Sebab, Ketua KPU Husni Kamil Manik memastikan bahwa pihaknya telah membahas pergantian posisi Sekjen KPU Suripto Bambang Setyadi. \"Sudah ada rapat pleno dan diskusi tentang rencana penggantian Suripto,\" ujar Husni kemarin (12/11). Menurut dia, rapat pleno itu diadakan tepat sebelum dirinya dan Komisioner KPU Juri Ardiantoro bertolak ke Amerika Serikat (AS). Husni menambahkan, dirinya telah bertemu Suripto untuk membicarakan rencana tersebut. \"Ada diskusi formal dan informal. Pak Sekjen setuju dengan skema pergantian yang kami bahas. Secara pribadi, dia bersedia berhenti sebelum masa pensiunnya tiba,\" jelas Husni. Mantan komisioner KPU Sumatera Barat itu menyatakan, evaluasi untuk mengganti Sekjen mempertimbangkan faktor individu dan keseluruhan organisasi kesekjenan KPU. Sejak pelantikan, kata Husni, para komisioner sudah merencanakan konsep organisasi yang baru. \"Kalau Sekjen diganti, itu berarti ada penataan-penataan struktur di bawahnya,\" tegas Husni. Secara formal, lanjut dia, rapat pleno yang dibahas telah disampaikan secara tertulis ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Mendagri Gamawan Fauzi sudah merespons rencana pergantian tersebut. Karena problem internal KPU itu muncul ke publik, Husni menyatakan bahwa pergantian tersebut akan dipercepat. Menurut dia, KPU segera meminta hasil dari Mendagri atas surat yang disampaikan. \"Mungkin ada percepatan. Mungkin minggu ini. Sebab, surat ke Mendagri sudah lama disampaikan,\" ucapnya. Struktur yang baru nanti diharapkan bisa menopang kinerja penyelenggara pemilu. Husni menjanjikan adanya efisiensi dan efektivitas dalam kerja KPU berkat dukungan kesekjenan yang baru. \"Konsep organisasi baru tak bisa dijelaskan secara terperinci,\" ujarnya. Husni menjamin, problem internal yang terjadi tidak akan mengganggu tahap verifikasi secara keseluruhan. Sementara itu, Suripto siap dicopot dari jabatan Sekjen KPU. Sikap tersebut merespons keterangan Komisioner KPU Ida Budhiati di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pekan lalu yang menyebut bahwa Setjen KPU tak serius memberikan dukungan (supporting system) kepada kerja komisioner. Kesiapan itu disampaikan langsung Suripto kepada Mendagri saat keduanya bertemu di gedung Kemendagri kemarin (12/11). \"Tadi saya memanggil Suripto. Dia siap dicopot kapan saja. Dia mengaku legawa,\" beber Gamawan mengenai sikap Suripto. Menurut Gamawan, seandainya benar-benar diganti, Suripto sebentar lagi masuk masa pensiun per 1 Februari 2013. Yang jelas, tegas Gamawan, pihaknya siap memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut demi kelancaran persiapan penyelenggaraan Pemilu 2014. \"Jangan sampai masalah ini mengganggu persiapan pemilu,\" tuturnya. Namun, lanjut Gamawan, pihaknya tak bisa langsung melakukan pergantian karena belum tahu apa sebenarnya yang dikehendaki komisioner KPU. Apalagi, saat ini kerja kesekjenan diperlukan untuk menyokong proses verifikasi faktual partai-partai calon peserta pemilu. Untuk solusi sementara, lanjut Gamawan, bisa saja ditunjuk Plt Sekjen KPU atau jabatan Suripto malah diperpanjang lagi. \"Kalau sudah bertemu KPU, nanti saya tahu,\" ujar mantan gubernur Sumbar itu. Dalam satu atau dua hari mendatang, Gamawan menjadwalkan bertemu dengan komisioner KPU guna membahas masalah tersebut. Di sisi lain, setelah bertemu Mendagri, Suripto enggan berkomentar banyak saat ditanya wartawan. \"Besok saja, besok, besok,\" ujar pejabat di Kemendagri yang diperbantukan menjadi Sekjen KPU itu. (bay/sam/jpnn/c8/agm)

Tags :
Kategori :

Terkait