Gempa 3,3 SR Guncang Majalengka, Pusat Gempa di Dataran Tinggi Rajagaluh

Rabu 30-08-2017,10:31 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Kabupaten Majalengka dihebohkan dengan gempa bumi. Informasi yang dihimpun, gempa dirasakan di sejumlah daerah di wilayah selatan Majalengka seperti Banjaran, Lemahsugih, Talaga, Cingambul, dan Maja. Salah seorang warga Talaga Kulon, Yeni (24) menuturkan peristiwa tersebut terjadi Selasa (29/8) pagi sekitar pukul 06.00. “Masyarakat di wilayah sini merasakan gempa dan sampai berhamburan keluar. Meski skalanya kecil namun warga cemas dan khawatir ada bangunan yang roboh,” tuturnya. Gempa juga terasa hingga ke wilayah Banjaran. Warga setempat, Piping Syaripudin mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Apalagi gempa terjadi saat masyarakat baru akan memulai aktivitas. “Pas kejadian itu saya akan berangkat ke kantor. Seperti terasa kepala pusing, tapi masyarakat disini geger kalau itu lini (gempa, bahasa Sunda). Jadi semuanya berhamburan keluar,” imbuhnya. Petugas Forecaster BMKG kelas III Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn membenarkan wilayah Majalengka diguncang gempa bumi. Gempa dirasakan di sebagian wilayah selatan Majalengka. Dari alat pendeteksi gempa di kantornya, tercatat intensitasnya hanya 2 sampai 3 skala Modified Mercally Intensity (MMI). Gempa terjadi Selasa (29/8) pukul 06:07:34 WIB. Dari alat pendeteksi gempa itu diketahui gempa berkekuatan 3,0 SR dengan pusat gempa di 7,02 LS, 108,26 BT atau 18 kilometer tenggara Majalengka dengan kedalaman 11 kilometer. “Gempa itu memang sebagian besar dirasakan di beberapa wilayah Majalengka. Pusat gempa itu berarti daerah Rajagaluh ke atas atau dataran tinggi,” ungkapnya. Dia menjelaskan, peristiwa gempa bumi di Majalengka juga pernah terjadi Agustus 2015 lalu. Saat itu gempa terjadi Senin (17/8) sekitar pukul 15:29:17 WIB. Dari alat pendeteksi gempa diketahui berkekuatan 3,3 SR, dengan lokasi berada di 6,82 LS, 108,41 BT atau 21 kilometer barat daya Cirebon Jawa Barat dengan kedalaman 21 kilometer. “Peristiwa dua tahun lalu itu tepat di HUT RI ke-70 dan terasa di wilayah Majalengka meski berskala rendah. Kami mengimbau bila sewaktu-waktu terjadi gempa yang intensitasnya sangat kuat, masyarakat harus segera keluar rumah atau gedung,” imbaunya. Selain itu masyarakat harus segera mencari tempat yang terbuka, jauh dari bangunan maupun tebing yang dikhawatirkan runtuh atau longsor. Bila berada di pesisir pantai, perhatikan imbauan dari pejabat daerah bila ada perintah evakuasi ke tempat yang tinggi guna menghindari Tsunami. “Gempa di Majalengka skalanya lokal dan kekuatannya juga kecil atau hanya dirasakan di daerah itu-itu saja. Belum ada informasi resmi terkait bencana tersebut, yang meruntuhkan beberapa bangunan maupun korban jiwa,” tandasnya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait