MAJALENGKA-Anggaran yang minim dalam pelaksanaan reses, membuat sebagian anggota DPRD Kabupaten Majalengka mengeluh. Padahal masa-masa reses harus dimanfaatkan secara maksimal tanpa harus mengeluh soal minimnya anggaran. Menyikapi kondisi tersebut, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Majalengka H Rona Firmansyah SE mengatakan seharusnya anggota DPRD tidak mengeluh tentang anggaran reses tersebut. Alasannya, masyarakat di dapil masing-masing telah memilih mereka karena dianggap mampu menyampaikan aspirasi masyarakat. “Anggaran minim seharusnya tidak menjadi kendala, karena reses tetap harus dilakukan. Yang terpenting bukan masalah anggaran yang minim atau besar, karena yang namanya manusia selalu saja kurang dan selalu saja mengeluh. Seharusnya fokus pada pelaksanaan reses,” ungkapnya. Rona mengingatkan wakil rakyat dipilih masyarakat. Masyarakat yang telah memilihnya saja tidak pernah mengeluh wakil rakyatnya yang terpilih. Anggota DPRD yang mengeluh karena dana resesnya minim menurutnya terlalu kekanak-kanakan. “Sesuai dengan tupoksi, ketika masa reses anggota DPRD harus betul-betul melaksanakan. Jadi tidak perlu dibatasi jumlah warga yang akan mengikuti reses. Sangat tidak lucu ketika ada anggota dewan yang melaksanakan reses justru membatasi warga yang hadir,” ungkapnya. Anggota fraksi PAN DPRD Majalengka Didin Rolani mengatakan pihaknya tetap menjalankan reses dan tidak membatasi jumlah warga yang datang di tempat reses. Selain itu, pihaknya mengapresiasi keluarga besar H Ade Firdaus karena setiap tahun selalu kurban. “Kegiatan ini semoga menjadi contoh bagi keluarga lainnya, karena ada nilai untuk berbagi dengan sesama,” ungkapnya. (bae)
Kategori :