Hujan 2 Hari karena Sirkulasi Eddy

Selasa 26-09-2017,14:15 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Sejak Minggu hingga Senin (24-25/9) beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka diguyur hujan yang tidak terlalu deras. BMKG Kelas III Jatiwangi mengatakan fenomena itu bukan tanda-tanda masuk musim hujan. Kondisi tersebut karena fenomena alam yang disebut sirkulasi Eddy di wilayah Kalimantan. Petugas BMKG Ahmad Faa Izyn menjelaskan, sirkulasi Eddy atau pusaran angin dengan durasi harian berpeluang melanda sejumlah daerah. “Ada sirkulasi Eddy di Kalimantan sehingga terjadi perlambatan kecepatan angin dan didukung anomali suhu muka laut yang tinggi serta kelembaban udara lapisan atas yang tinggi. Sehingga terbentuk awan-awan hujan,” ujarnya. Pihaknya juga memperkirakan fenomena tersebut terjadi hampir merata di seluruh wilayah hingga satu hari kedepan atau Selasa (29/9). “Diperkirakan tidak akan lama, dalam satu dua hari kedepan sudah mulai normal kembali,” ujarnya. Sirkulasi Eddy tepat terpusat sebelah tenggara Kalimantan, dengan membentuk pertemuan massa udara atau konvergensi yang disebut juga perputaran angin tertutup karena terjadi perbedaan tekanan udara. Sehingga di wilayah pulau Jawa tercipta tarikan massa udara menuju fenomena alam itu. Eddy adalah sirkulasi di atmosfer yang memiliki vortisitas dalam satu area atau pusaran angin dengan durasi harian. Selain itu biasanya jika suatu daerah terdapat sirkulasi Eddy maka cenderung banyak hujan. “Namun Majalengka hanya terkena dampaknya saja, sebab Eddy terjadi di wilayah Kalimantan,” tandasnya. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat tetap menjaga kondisi tubuh, karena saat ini masih musim kemarau dan diprediksi puncak musim kemarau akan terjadi akhir September atau awal Oktober dengan ditandai suhu udara yang di atas normal. “Perubahasan suhu udara yang di atas normal mendekati puncak musim kemarau mengakibatkan gangguan terhadap kondisi tubuh. Masyarakat diimbau selalu menjaga kondisi,” tambahnya. (bae)

Tags :
Kategori :

Terkait