MAJALENGKA–Penyaluran beras sejahtera (rastra) sangat ditunggu masyarakat. Majalengka sendiri mempunyai 106.124 keluarga penerima manfaat rastra. Jumlah tersebut telah diverifikasi dan disesuaikan ulang, pasalnya banyak data penerima yang tidak sesuai domisili dan sebagian sudah tidak layak menerima rastra atau meninggal. Asda Pembangunan Drs H Abdul Ghani MSi yang mewakili bupati pada pertemuan dengan pihak Bulog di ruang rapat asda mengatakan, setelah data selesai diverfikasi segera diajukan ke bupati untuk dibuatkan SK penerima. Lambatnya SK karena banyak penyesuaian data dari desa yang masuk ke pemda. “Tapi hal ini tidak menghambat, penyaluran rastra bulan September ini tetap bisa dilakukan,” ujarnya kepada Radar. Program penyaluran rastra disamping membantu rakyat memenuhi kebutuhan pokoknya, juga dapat menekan harga beras di pasaran. Sedikit banyak juga menekan laju inflasi baik daerah maupun secara nasional. Sementara Kepala Divisi Penyaluran Perum Bulog Basirun didampimgi Kasubdivre Cirebon Taufik Budi Santoso menambahkan, Perum Bulog berkomitmen menyalurkan beras berkualitas terutama melalui program rastra yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu. “Kami selalu memonitor ke berbagai daerah termasuk Majalengka. Ini dalam upaya koordinasi dengan pemda agar penyaluran rastra tahun 2017 berjalan lancar,” ungkapnya. Penyaluran rastra semestinya bisa mengangkat daya beli masyarakat kelas bawah. Namun karena ada beberapa kendala di lapangan, penyaluran rastra tahun ini terlambat selama sebulan. Pihaknya tidak hanya menunggu pengajuan dari tiap kabupaten dan kota, tapi proaktif turun ke bawah. Bulog sendiri sudah siap untuk mendistribusikan rastra, dan ketersediaan beras mencukupi untuk beberapa bulan ke depan. “Kalau rastra sudah mulai didistribusikan akan terjadi pengurangan barang di gudang. Kami bisa melakukan penyerapan gabah kembali seiring musim panen yang akan datang,” tandasnya. (gus)
Beras Sejahtera Tekan Laju Inflasi Daerah dan Nasional
Sabtu 30-09-2017,18:31 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :