Guar Bumi Ikhtiar Petani Demi Panen Maksimal

Jumat 06-10-2017,12:02 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA–Sejumlah desa diwilayah Ligung menggelar adat desa guar bumi, salah satunya di Desa Leuwenghapit, Kamis (5/10). Berbeda dengan kegiatan di Desa Ligung Lor, guar bumi Leuweunghapit dilakukan di lahan bengkok dan lahan petani. Kepala Desa Leuwenghapit, Didi Suryadi mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan untuk melestarikan tradisi masyarakat setempat. Apalagi Dinas Pertanian dan Perikanan serta Pemcam Ligung telah menyarankan petani segera melakukan tanam. “Sehingga kegiatan ini segera dilaksanakan dan tidak ditunda-tunda. Namun guar bumi di wilayah kami ini berbeda dari desa lain di wilayah Ligung, karena diadakan di lahan bengkok dan lahan masyarakat,” ujar Didi. Percepatan masa tanam disikapi serius oleh pemdes. Meski dilakukan lebih awal sesuai imbauan dinas terkait, satu sisi kegiatan dalam melestarikan adat istiadat daerah tetap dilangsungkan karena merupakan agenda rutin setiap tahun. “Kami berharap kegiatan ini bagian dari ikhtiar para petani agar diberi kemudahan serta keberkahan pada musim panen berikutnya. Seperti diketahui, hasil panen para petani Leuwenghapit musim lalu hampir turun sekitar 50 persen. Mudah-mudahan Allah memberikan keberkahan khususnya para petani kami melalui hasil panen nanti,” harapnya. Guna mengantisipasi serangan OPT, pihaknya sudah mengantisipasi melalui kegiatan turun ke areal pertanian meminimalisasi hama. Sebab musim lalu serangan hama yang terjadi di sejumlah daerah di Kecamatan Ligung termasuk Desa Leuwenghapit cukup signifikan. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait