Soal Ancaman Kelangkaan Gas Melon, DPRD Desak Disdagin Tanggap

Sabtu 07-10-2017,12:02 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Ancaman kalau Kabupaten Cirebon akan mengalami kelangkaan stok elpiji 3 kg pada akhir tahun 2017, ditanggapi serius para wakil rakyat. Mereka meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) bertindak cepat melakukan antisipasi terkait sinyalemen tersebut. Pasalnya, gas elpiji menjadi kebutuhan vital mayoritas masyarakat. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Hj Yuningsih MM mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan kinerja jajaran Disdagin yang kurang tanggap dengan sering terjadinya kelangkaan gas melon. “Kelangkaan gas melon ini bukan hanya sekali dua kali. Kalau hanya sekali atau dua kali kami anggap wajarlah ya. Tetapi ini sudah berulang-ulang kali Kabupaten Cirebon terus mengalami kelangkaan gas melon,” ujarnya, Jumat (6/10). Terlebih lagi, menurut Yuningsih, adanya ancaman habisnya kuota gas melon di akhir tahun 2017 ini. Dia mengaku miris dengan informasi bahwa Kabupaten Cirebon kehabisan gas melon. “Disdagin ini tidak hanya bisa memastikan kondisi gas melon kuotanya aman, tetapi juga harus bisa mencari penyebab kenapa sampai habis. Data yang diperoleh, bisa jadi referensi untuk tahun depan,” bebernya. Yuningsih juga meminta ada tindakan tegas kepada pengguna gas melon yang tidak tepat sasaran. Kalau ada industry yang memakai, maka pemiliknya harus ditindak tegas. Karena gas melon itu memang hak warga miskin. Pihaknya pun sangat yakin setiap tahun penambahan kuota tidak sebanding dengan warga Kabupaten Cirebon yang menggunakan gas melon. Dia khawatir penambahan kuota asal nambah saja, tanpa melihat warga yang menggunakan gas melon. “Nah di sini Disdagin sebagai perwakilan Pemkab Cirebon bisa memantau dan memastikan kebutuhan gas melon selama satu tahun ke depan, sesuai kebutuhan masyarakat yang berhak menggunakannya,” kata dia. (den)    

Tags :
Kategori :

Terkait