Lahan Eks TPAS Ciledug Sulit Direhabilitasi, Ini Sebabnya

Minggu 08-10-2017,00:08 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Lahan tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Ciledug Kabupaten Cirebon jika tidak lagi digunakan akan sangat sulit direhabilitasi. Penyebabnya, unsur zat-zat yang diperlukan bagi tumbuh kembang tanaman sudah rusak akibat proses pengolahan sampah yang tidak sesuai prosedur. “Ini pasti akan sulit rehabilitasinya. Kondisinya sudah rusak begini, kan kalau mau pindah atau ada opsi TPA lain, yang eks atau bekas TPA lamanya juga harus direhabilitasi. Jangan ditinggal begitu saja, harus jelas pemanfaatan setelah TPA ini apa,” ujar Deputi Walhi Jabar, Dwi Retnastuti ST saat ditemui Radar Cirebon beberapa waktu lalu Karena itu, perempuan yang akrab disapa Rena ini meminta agar rencana pengadaan TPA di Kabaupaten Cirebon harus dikaji benar. Termasuk dari cara pengelolaan dan masterplane TPA tersebut harus benar-benar ramah lingkungan dan jelas pemanfaatannya. “Yang jelas, sudah tidak boleh lagi menggunakan sistem open dumping. Itu jelas dilarang. Jangan ulangi kesalahan yang sama. Oleh karena itu, saya minta dinas terkait untuk menyusun masterplane-nya dengan baik, serta penyusunnya harus melibatkan orang-orang yang berkompeten di bidangnya,” imbunya. Terpisah, Rian Jaelani, salah satu aktivis Cirebon Timur mengatakan, jika pemilihan lokasi TPA Ciledug sendiri sebenarnya kurang tepat. Karena tidak mempertimbangkan pemanfaatan lahan secara baik. Menurutnya, lokasi TPA tersebut berada persis dengan sungai. Sehingga merupakan lahan produktif karena dekat dengan sumber air. “Ini dekat dengan sungai, sumber airnya ada sepanjang tahun. Harusnya kalau TPA itu harus di lokasi tanah yang kurang produktif atau tidak produktif. Lah ini kan persis di samping sungai, yang ketersediaan airnya mencukupi untuk pertanian,” bebernya. Menurutnya, sebelum menentukan lokasi TPA, pemkab harus punya masterplane bagaimana nanti cara pengelolaan sampah yang akan digunakan. “Jadikan TPAS Ciledug ini pelajaran yang berharga. Ke depan, harus diperbaiki dan tidak boleh terulang kembali. Untuk sekarang juga harus mulai diperbaiki,” ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait