PT BIBJ Tawarkan Ruang Investasi pada Pengusaha Timur Tengah

Rabu 11-10-2017,12:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA – PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati mulai menawarkan ruang investasi pada rencana pengembangan kawasan Kertajati Aerocity. Selasa siang (10/10), Manajemen PT BIJB menerima kunjungan para investor dan pengusaha asal Timur Tengah, di lokasi BIJB Kertajati. Para investor tersebut diantaranya berasal dari Jordania, Arab Saudi, Turki, Palestina, Uni Emirat Arab, dan sejumlah negara teluk lainnya. Direktur utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menjelaskan, pihaknya juga mengembangkan kawasan sekitar bandara berupa aerocity. Pihaknya mencoba menarik para pengusaha domestik maupun mancanegara untuk berinvestasi si aerocity. Pada kawasan seluas kurang lebih 3.480 hektare tersebut tersedia ruang investasi yang ditaksir Rp200 triliun. Kawasan Aerocity tersebut terbagi menjadi enam cluster bisnis, diantaranya Energy Centre, Logistic, Aerospace Park, Business Park, Creative Technology Centre, dan Residential/Township. Pilihan cluster tersebut bisa diisi para investor untuk mengembangkan kawasan bisnis dan menyerap tenaga kerja. “Alhamdulillah, setelah tadi kami presentasikan ada respons yang cukup positif dari mereka untuk follow up berinvestasi. Yang kami tawarkan adalah kawasan aerocity kurang lebih Rp200 triliun. Kalau pendanaan untuk fasilitas inti bandaranya sudah selesai,” kata Virda. Duta Besar Indonesia untuk Jordania dan Palestina Andy Rachmianto menjelaskan, kunjungan para pengusaha dan investor asal Jordania dan Palestina ke bandara Kertajati difasilitasi PT BIJB dan Kementrian Luar Negeri. Kunjungan dilakukan di sela kegiatan Indonesia Trade Expo yang akan berlangsung Rabu (11/10). Dari Jordania, Andy membawa sekitar 60 investor pengusaha dan dari Palestina 30 orang. Namun yang saat ini bisa hadir di lokasi bandara sekitar 15 orang. Dia mengaku jika pembangunan bandara Kertajati sangat potensial untuk membagi kepadatan penerbangan di Soekarno Hatta, dengan konektivitas yang bisa menjangkau ke berbagai wilayah. “Termasuk ketika bandara Kertajati beroperasi juga akan membuka koneksi penerbangan ke kawasan Timur Tengah. Apalagi rencana untuk penerbangan haji dan umrah. Palestina akan menjadi salah satu tujuan karena di situ terdapat salah satu masjid suci umat Islam yakni masjidil Aqso,” terangnya. Terkait peluag pengusaha Timur Tengah berinvestasi di aerocity, Andy mengaku pasca pertemuan ini sangat berpeluang besar menjajaki kemungkinan di proyek-proyek yang masih terbuka ruang investasinya. Misalnya hotel dan fasilitas pendukung lainnya seperti kompleks perbelanjaan dan sebagainya. Dubes Jordan untuk Indonesia, Walid Hadid menyatakan ada ketertarikan para investor asal negaranya untuk berinvetasi di kawasan sekitar bandara. Bahkan presentasi dari PT BIJB dirasakan sangat membantu menyambungkan pengusaha asal negaranya yang berminat investasi di proyek tersebut. Bahkan salah satu investor asal Arab Saudi, Ali Mouri mengaku jika diperkenankan hari itu juga pihaknya bersedia langsung menandatangani perjanjian kerja sama perusahaannya di aerocity. Dia bahkan ingin mengelola investasi di semua sektor cluster yang ditawarkan di lokasi bandara dan aerocity. Lokasi Proyek Pembangunan BIJB Dijaga TNI Pembangunan Bandara International Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati terus dikebut agar bisa dioperasikan pertengahan tahun 2018 mendatang. Masyarakat Kabupaten Majalengka cukup antusias untuk melihat proses pembangunan BIJB. Petugas keamanan di pos masuk dari Lanud AU S Sukani Jatiwangi, Iis Faisal menyebutkan masyarakat tidak bisa masuk seenaknya ke lokasi pembangunan BIJB karena khawatir mengganggu  para pekerja. Namun masyarakat dapat melihat di hari libur kerja yakni Minggu, dengan melapor dan mendapat izin sdari petugas keamanan di sekitar bandara. Disebutkan anggota TNI AU asal Pandeglang ini,  ada sekitar 9 anggota TNI AU yang bertugas secara bergantian di pos pengamanan terutama pintu masuk proyek BIJB tersebut. Ada tiga pos pintu masuk menuju pusat BIJB yakni di pos 1 Desa Kertajati, pos 2 Desa Bantarjati, dan pos 3 di Desa Sukamulya. Seorang warga Kecamatan Bantarujeg, Haryanto menyebutkan tidak sedikit warga di wilayah selatan Majalengka yang ingin melihat langsung kondisi terkini proyek BIJB tersebut. Sementara Kepala SMKN 1 Kertajati, Drs H Acep Saepudin MM mengakui tidak sedikit tamu dari luar Majalengka yang minta diantar untuk melihat langsung kondisi terkini proyek bandara tersebut. Menurut Acep, sekolahnya yang hanya berjarak sekitar 1-2 kilometer dari proyek BIJB mendukung dan mendorong terwujudnya pembangunan BIJB. Bahkan para siswa kelas X sengaja hiking ke lokasi bandara dari sekolah untuk melihat langsung proyek dari dekat. “Para tamu yang datang ke sekolah sangat senang  bisa melihat langsung proyek BIJB, dan pihak sekolah tidak bisa menolak ketika ada pejabat ddari luar Majalengka yang ingin melihat langsung lokasi BIJB,” kata Acep. Terpisah, Danramil Kertajati Kapten Inf I Gede Rai menyatakan anggota Koramil Kertajati juga mengamankan lokasi proyek BIJB tersebut. Meskipun di pos pengamanan dilakukan TNI AU. Dari pantauan Radar kemarin, jalan menuju  lokasi BIJB dari Desa Kertajati rusak dan banyak dilalui kendaraan truk dan alat berat sehingga menimbulkan debu yang cukup menganggu pernapasan dan penglihatan. Petugas keamanan lainnya, Wawan menyebutkan warga masih bisa masuk ke lokasi proyek asal tidak mengganggu aktivitas pekerjaan, dan meminta izin ke petugas jaga. Namun pihaknya tidak bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan di lokasi proyek BIJB tersebut.   “Sebaiknya warga yang penasaran untuk melihat lokasi proyek BIJB bisa lapor dan meminta izin dulu ke pos masuk demi keamanan bersama,” ujar Wawan.(ara/azs)

Tags :
Kategori :

Terkait