Redam Kejutan Azkals

Sabtu 24-11-2012,09:42 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Thailand v Filipina BANGKOK - Filipina menjadi salah satu Timnas dengan lesakan terbaik dalam dua tahun belakangan di kawasan Asia Tenggara. Langkah naturalisasi yang dilakukan Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) sejak tahun 2010 lalu mulai menampakkan hasil. Jika dua tahun lalu The Azkals, julukan Filipina, bisa mencapai semifinal, peluang mengulang prestasi tersebut sangat mungkin dilakukan tahun ini. Hal itulah yang patut diwaspadai oleh Thailand. Dalam laga pembuka grup A Piala AFF ini tim Gajah Putih, julukan Thailand, langsung bersua Filipina hari ini (24/11) di Stadion Rajamangala. \"Mereka (Filipina, red) menjalani masa persiapan untuk turnamen ini dengan baik. Mereka punya kecepatan dan ketika kehilangan bola, mereka akan dengan cepat merebutnya,\" komentar pelatih Thailand Winfried Schaefer. Bahkan dalam rilis FIFA soal rangking terbaru, posisi Filipina berada sembilan setrip di atas Thailand. Filipina nangkring di peringkat 142. Sementara Teerasil Dangda dkk di posisi 152. Meski demikian, Thailand tetaplah salah satu kekuatan tradisional sepak bola di Asia Tenggara. Memegang rekor juara tiga kali Piala AFF, 1996, 2000, dan 2002, Thailand siap melampiaskan dahaga gelar yang terakhir kali diraihnya satu dasawarsa lalu. \"Kami cukup percaya diri menjelang laga ini. Setelah pada Piala AFF dua tahun lalu kami gagal lolos fase grup, kami siap mengembalikan kebanggaan itu tahun ini,\" sebut Schaefer. Sejak ditangani pelatih asal Jerman tersebut satu setengah tahun lalu, performa Thailand terus menanjak. Dalam lima pertandingan terakhirnya, hanya sekali Thailand menelan kekalahan. Yakni Februari lalu atas Oman dengan skor 0-2 pada Prakualifikasi Piala Dunia 2012. \"Kami haus akan kesuksesan. Dan sebagai pelatih, saya tidak berada di bawah tekanan menjelang laga lawan Filipina ini. Mungkin hanya beberapa pemain yang sedikit grogi mengingat pentingnya laga ini. Namun kami optimis akan menang,\" sebut Schaefer. Nah, kekuatan Thailand di lini depan bertumpu pada sosok Teerasil Dangda. Bomber berusia 24 tahun itu mencetak lima gol ketika Thailand mengalahkan Bhutan 5-0 (14/11) dan 5-0 Bangladesh (17/11). Di sisi lain, pelatih Filipina Michael Weiss memilih merendah menjelang bentrok perdana lawan Thailand ini. Sadar yang dihadapi adalah tuan rumah, pelatih asal Jerman itu mengincar hasil imbang dalam laga tersebut. \"Tak bisa dipungkiri kalau Thailand adalah salah satu favorit untuk memenangi turnamen tahun ini. Saya sudah melihat sejauh apa persiapan tim tersebut. Mereka bermain sangat impresif,\" puji Weiss soal Thailand. Kehilangan dua kiper tangguhnya, Neil Etheridge dan Roland Muller, membuat kekuatan Filipina tereduksi di lini belakang. Memang masih ada kiper Eduard Sacapano yang pekan lalu tampil gemilang saat Filipina menekuk Singapura 1-0. Otomatis tumpuan benteng terakhir Filipina ada di Sacapano. \"Saya tak mau berandai-andai mengenai hasil pertandingan atau skor akhir saat lawan Thailand. Saya bekerja dan menjalani pertandingan per pertandingan. Kita lihat saja usai pertandingan,\" tutur Weiss. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait